Happy reading:)
Seperti permintaan Dylan,Audrey kini berada dalam mobil Dylan.entah akan dibawa kemana.namun mobil Dylan sudah berhenti,di sebuah taman.
"Lo mau ngapain?"tanya audrey.
"Jalan jalan,ayo turun"Audrey dan Dylan turun dari mobil.mereka berjalan ke dalam taman.
"Bagus ga?"tanya Dylan.audrey menggeleng,ia tidak terlalu suka alam yang berbunga,ia lebih menyukai arena balap yang gelap.
"Ayo duduk"Dylan membawa Audrey duduk di kursi taman.
"Lo mau ngapain"
"Aku mau cerita sama kamu"
"Iya gue dengerin cepetan!"
"Sabar audrey"Dylan menghela nafas.
"Kamu tau kan aku anak pindahan,bukan bener bener anak ipa,aku itu awalnya anak ips?"
"Hm"
"Pas hari pertama aku selalu di bully,terus pas aku di bully sama teman teman alex,kamu datang"
"Gue cuma ga suka ada yang nindas orang"
"Nah,sampai aku gila ke club,buntutin kamu haha,aku segila itu sampe mamah khawatir ada telepon rumah sakit,dan ternyata aku di rumah sakit karena mabuk,konyol"Dylan terkekeh mengingat yang dulu.
"Maaf"
"Kamu ga perlu minta maaf drey,karena berkat aku kenal kamu,aku jadi tau dunia.aku jadi kaya gini,penampilan aku yang cupu jadi lebih baik"
audrey mengangguk mengerti yang di ucapkan Dylan.
"Kamu tau?alasan aku pindah?"audrey menggeleng.
"Aku ga berhasil ucapin 'makasih' sampe aku ikutin ke club,dan akhirnya aku pindah kelas,aku tanya kepala sekolah kelas 'perempuan badgirl' kaya gitu"
"Lo nanya nya kaya gitu?"Dylan mengangguk.
"Awalnya aku ragu buat nemuin kamu,aku denger cerita tentang kamu dari anak anak sekolahan katanya kamu galak,suka nonjokin orang,dan semua itu benar"Dylan menggantung kan ucapannya,membuat audrey menatap Dylan heran.
"Kalau ga nyari masalah,ga akan kena masalah,begitupun sebaliknya.dan kamu juga ga akan buang buang tenaga ngehajar mereka tanpa sebab"
"Hm,lo mau cerita ini doang?"
"Enggak"
"Maksud lo?masih panjang"
"Aku ga tau juga sih"
"Ga jelas lo"
"Yaya nih,aku ingat pas kamu ngejahar alex,karena kamu pikir alex ngehajar aku yang kedua kali,tapi enggak dia malah nyelametin aku"
"Hm"
"Dan dari situ,aku ngerasa aku punya pelindung,aku di jagain,orang orang banyak yang nindas aku,tapi masih ada yang peduli dan itu kamu"
"Dylan"lirih audrey.
"Drey,aku ga tau kenapa aku jadi kaya gini,semenjak aku kenal kamu,kamu udah jadiin hidup aku lebih baik,aku punya banyak teman,aku ga cupu lagi"
"Ma-maksudlo?"audrey terbata bata,sepertinya Dylan sudah salah sangka.
"Aku suka sama kamu,berkali kali aku coba deketin kamu,berkali kali juga aku harus ngelawan orang orang yang suka sama kamu"
"Lan,kayanya lo salah deh"
"Aku ga salah,kamu unik,kamu beda,mungkin orang Berpikiran lain sama penampilan kamu,tapi kamu baik"
"Enggak lan,kayaknya gue ga pantes buat lo,gue hanya gadis berandalan yang ga pantes buat keluarga lo"
"Keluarga aku ga kaya gitu,aku juga ga kaya gitu,aku suka sama kamu,dari awal aku ketemu kamu,kamu nolongin aku,aku pikir aku hanya kagum,tapi sekarang enggak aku cinta sama kamu"
"Ga lan,gue hanya anggap lo adek bagi gue,adik laki laki yang harus gue jaga,lo ga pantes dapetin kaya gue,gue hanya bikin hidup lo berantakan,gue hanya jagain lo biar ga jadi laki laki brengsek di luar sana,dengan memaafkan ketampanan lo"Dylan mengangguk lemah.
"Maaf tapi,kayanya keana lebih pantes buat lo,dia cantik,baik,lo sayang gue kan?lo deketin perempuan pilihan gue"kata audrey.
"Lo bakal tetep jadi adik termanis bagi gue,makasih ya besok jangan lupa sekolah oke,gue pergi dulu ya"audrey melangkahkan kakinya meninggalkan taman,ia memesan taxi lalu pergi dari taman tersebut.
➰➰➰
Dylan melihat kepergian audrey,ternyata selama ini ia salah sangka,ia hanya adik bagi audrey.Dylan mengeluarkan sebatang cokelat dan setangkai bunga untuk audrey dari jas nya.
"Mamih dia hanya kakak Dylan mah"lirih dylan sambil mengusap kedua barang tersebut lalu membuangnya asal.Kemudian pergi menuju mobilnya dan membawanya menuju rumahnya.
Sesampai dirumah dylan memarkirkan mobilnya asal,lalu berjalan ke arah mamahnya.
"Mamihhh"panggil Dylan.
"Knp sayang?"
"Aku hanya adik audrey,dia hanya anggap itu,aku yang terlalu berharap"
Mamah Dylan memeluk sang putra.
"Gapapa sayang,ga ada salahnya berharap dan mencoba,yang ga boleh itu kita berlebihan,yaudah kalo emang kamu adiknya,jadilah adik yang baik"Dylan menatap sangat mamahnya lalu mengangguk.
"Kamu ganti baju sana,jangan patah hati gini oke"Dylan mengangguk.
➰➰➰
"Rina!dhita!"panggil justin.
"Iya pahh"
"Cepetan!udah ga ada waktu lagi!"dhita dan mamahnya,menghampiri sang papa.
"Lama banget sih ayo cepetan!"
"Iyaiya pah"arina membawa dhita masuk kedalam mobil.
"Kita mau kemana pah?"tanya dhita,saat justin memasuki mobilnya.
"Kamu jangan banyak bicara ya!"Justin segera mengendarai mobilnya kecepatan penuh.
"Pah hati hati,kita mau kemana sih?saudara aja udah lupa"
"Kamu jangan berisik atau saya turunin kalian!"
"Mamah"lirih dhita memeluk rina,saat suara justin menggelegar di dalam mobil.
"Papah!jangan teriak teriak dhita takut!"
"Saya ga peduli!"
"Papah udah gila!"justin semakin melakukan mobilnya.
"Papah!jangan kaya gini,papa kenapa si paah!papah gila!?ini kita lagi di dalam mobil papa!"
"Kamu ikuti saja permintaanku!atau kamu akan kujadikan gembelan di jalanan!"
"Mamah"tangis dhita pecah sambil memeluk sang mama,saat melihat pertengkaran kedua orang tuanya.
"Kaka aud---"
Brakkk!
###
Jangan menjadi pembaca gelap,tanpa meninggalkan jejak.
Vote + coment
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR [TAMAT]
Teen Fiction[BELUM REVISI] Mungkin kalian pernah mendengar istilah? 'Orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti' Mungkin itu yang audrey alami,seorang gadis dengan paras yang rupawan,dan kecerdasan otaknya.seketika berubah 180 derajat,menjadi gadis bra...