"Halo, Penyihir!"
"Eh, selamat pagi, Nenek Buta!"
"Ada apa itu? Kenapa sekarang rambutmu berkilau? Sudah pakai wig nenek dari The Shady Shoals di Spongebob?"
"Hahaha!"
Di balik rambut biru tuanya yang menjuntai menutupi wajahnya, Hinata melangkah sambil menundukkan kepala, tapi walaupun menunjukkan sikap seolah berkata 'Aku tidak dengar apa pun, aku tidak lihat apa pun.', dia diam-diam memutar bola mata lavendelnya dengan bosan.
Ya, dia bosan! Sangat bosan! Menurutmu, bagaimana perasaanmu ketika kau menghabiskan masa SMA-mu dengan seratus persen dikelilingi oleh orang-orang yang membullymu?
Setelah kematian ayah dan ibunya karena kecelakaan pesawat yang hendak membawa mereka ke Thailand untuk launching produk baru, papan permainan anak-anak dengan rumus matematika dan fisika, dua tahun yang lalu, hidup Hinata dan adiknya, Hanabi, berubah seratus delapan puluh derajat.
Waktu itu, Hinata masih adalah Princess of Japanese Highschool Girl, menghadiri berbagai macam acara amal, menjadi putri yang diperebutkan orang-orang, dan populer di kalangan banyak pihak. Dia cantik, pintar, dan kaya, dan baik hati. Teman-temannya menempelinya seperti lem kertas dan menolak untuk pergi menjauh. Dan segala akses bisa dia dapatkan dengan mudah.
Akan tetapi, setelah orang tuanya meninggal, pengacara keluarga mereka akhirnya tidak tahan dan menyewa seorang jurnalis dari sebuah surat kabar di Jepang, dan menerbitkan artikel tentang skandal yang Hiashi dan Hikari Hyuuga, telah buat selama mereka dalam dunia bisnis. Ternyata, kekayaan yang mereka dapatkan adalah dengan bekerja sama dengan 'dunia bawah', menipu beberapa pejabat, dan melakukan kecurangan dalam penjualan saham. Bursa efek yang harusnya ditandatangani menjadi milik perusahaan lain, ternyata dihapuskan, dan dibuat ulang dalam surat sengketa, lalu dimasukkan secara ilegal ke aset perusahaan mereka. Itu masih terhitung sedikit ketika kau akhirnya menemukan bahwa pengacara mereka, Danzo, mengumumkan tentang berbagai kasus licik lainnya.
Hinata, yang masih kelas 3 SMP, hanya bisa melebarkan mata karena kaget dan setengahnya lagi karena bingung. Dia hanya bisa melihat rumahnya disita, sertifikat harta mereka diambil, dan segala aset mereka dicerabut untuk membayar utang dan mengganti rugi atas semua penipuan yang Hiashi dan Hikari lakukan.
Lalu, saat Hinata berusaha bangkit dan akan memulai debut sebagai artis untuk membantu menyokong dirinya dan Hanabi, para netizen menyuarakan penolakan mereka dan menggencet Hinata ke titik terendah. Kemudian, setelah itu, teman-temannya di sekolah menengah juga menunjukkan sikap permusuhan yang tiada batasnya.
Hanya dalam beberapa bulan, Hinata yang memenangkan penghargaan dan akan segera bersinar menjadi artis, dijatuhkan ke rawa-rawa oleh kenyataan.
Tapi, adiknya, Hanabi masihlah anak sekolah dasar kelas lima. Jika Hinata hancur, dia tidak bisa membayangkan akan sehancur apa adiknya. Akhirnya, berangkat dari pengalaman hidup buruk seperti itu, Hinata memutuskan untuk menjual asuransi jiwa yang dia miliki dan adiknya, lalu mengambil asuransi jiwa ayah dan ibunya, dan pergi pindah ke Yura. Dahulu, setelah menjadi pemenang dalam olimpiade matematika, Hiashi memberikan Hinata hadiah sebuah pondok kecil di Yura. Yura terletak sangat jauh dari Tokyo, jadi Hinata tahu, dengan pindah ke sana, dia bisa memulai hidup baru dengan Hanabi.
Menjadi miskin benar-benar di luar perkiraan Hinata, jadi dia hidup sangat tersiksa. Setelah menyamarkan namanya, Hinata masuk ke sebuah SMA lokal di sana, dan berusaha untuk menjadi orang yang tidak mencolok. Dia mencoba untuk membantu ekonominya sendiri dengan menulis novel di platform sosial. Dia hanya mendapat sedikit uang dari sana, tapi setidaknya dia bisa membeli baju yang layak dan membuat Hanabi tidak kelaparan. Ya, itu saja cukup baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai's System : Purple Orchid
Fanfic|FANFICTION STORY| Judul seri : Isekai's System Judul asli : Purple Orchid Judul alternatif : Don't Give Me A Fuck. Genre : Romance, Drama, Young Adult, Fantasy, Isekai Aired : May, 2020 Status : On Going •Spoiler• "Your hair's colored like a purp...