Sasuke menyahut dengan ringan, "Yap. Ada yang salah dengan itu?"
Hinata yang masih membelalak, akhirnya mampu menguasai dirinya. Dia pelan-pelan memejamkan mata dan menarik napas. Akan tetapi, kilasan-kilasan tentang kehidupan masa lalunya saat Sasuke masih berada di sampingnya, saat mereka baru berkenalan, saat Sasuke berdiri di hadapannya demi membelanya di hadapan seluruh sekolah yang membully Hinata habis-habisan, saat pria itu tertawa kecil saat mereka dengan santai melukis di klub seni rupa, atau bahkan saat tubuh Sasuke yang penuh darah dikeluarkan dari mobilnya yang penyok ... semuanya bermain-main di benak Hinata seperti rekaman dari video yang diputar berulang-ulang.
Hinata, selama dua tahun ini, telah belajar melupakan Sasuke, termasuk kenangan bahagia mereka—tentu saja—agar hatinya tidak lagi menjadi sakit, agar dia berhenti mengutuk Tuhan.
Setelah kematian orang tuanya dan dia dan Hanabi yang dibully di mana-mana, Hinata telah berpikir bahwa Tuhan menciptakan dunia pasti untuk melihat manusia-manuisa seperti mereka terluka dan merasakan kesedihan. Kemudian, setelah Sasuke juga meninggal dan pembullyan untuknya semakin gencar, Hinata meyakini bahwa Neraka pasti jauh lebih baik daripada kenyataan ini.
Akan tetapi, seberat apa pun itu, semenyakitkan apa pun itu, Hinata tidak bisa menghapus sedikit pun kenangan tentang Sasuke.
Yah, bisa dibilang, Sasuke adalah satu-satunya happyness memoirs di benak gadis itu.
Walaupun begitu, sekarang, dihadapkan dengan 'orang' yang memiliki nama "Sasuke", Hinata tidak bisa membantu, tapi merasa seolah telah dikejutkan listrik. Di dunia ini, di mana dia akan menjadikan seks yang bahkan tak pernah dia lakukan, sebagai sebuah pekerjaan untuk menyelesaikan misi, dia diberikan nama "Hinata" yang sama dengan nama aslinya, dan bahkan rekannya sendiri juga bernama "Sasuke"?! Hinata tidak mengerti perasaan aneh yang muncul di hatinya.
Sejujurnya, walaupun aneh, dia merasa ini agak membahagiakan ....
Shu—ah maksudku, Sasuke—menyentuh lengan Hinata yang berubah kaku, lalu mengguncangnya pelan. "Hei."
Mendapat sentuhan itu, Hinata terlonjak kaget. Gelembung imajinasinya pecah dengan cepat seperti permukaan cermin yang dilempari batu dan gadis itu segera mengalihkan pandangan ke wajah Sasuke di sampingnya.
"Kau tidak bosan membuatku jantungan, ya?!" seru Hinata.
Sasuke menaikkan alisnya, tapi sedetik kemudian, wajahnya kembali kaku saat dia berkata, "Kita harus cepat bergerak. Jika tidak, orang-orang akan menganggap kita aneh."
Kemarahan Hinata pasca dibuat kaget untuk kesekian kalinya, memudar dengan cepat. Dia menyahut dengan wajah serius, "Eh? Maksudnya, aku akan dibiarkan tidak tahu apa pun? Dan apa artinya kita akan dianggap aneh?"
Sasuke berdiri, dengan lembut menepuk bagian belakangnya dengan telapak tangan. "Kita berada di perjalanan untuk mengambil kain sutra untuk kimono-mu di Daratan Utama. Akan tetapi, bus yang membawa kita mengalami kecelakaan beberapa meter dari sini. Jika kita tidak segera kembali, orang akan berpikir kota hilang. Jika pada saatnya nanti kita tiba-tiba muncul, orang akan menganggap kita sebagai hantu."
"Kecelakaan?" bisik Hinata. Dia mengalihkan pandangannya dari wajah Sasuke yang menjulang ke pakaiannya. "Lalu, mengapa kimono yang kita kenakan masih—"
Hinata terdiam saat dia akhirnya menyadari kondisi furisode-nya yang kacau. Kimono ini berwarna biru muda dan lavendel, tapi di beberapa tempat, itu sobek dan memiliki bekas seperti habis terbakar seolah Hinata telah berlari-larian di atas api. Lengan furisodenya yang seharusnya panjang dipenuhi sobekan dan setengah terpotong. Jadi, sebelum Hinata dan Shu ditransmisikan ke dunia ini, Hinata dan Sasuke dari dunia ini mengalami kecelakaan? Sebuah kecelakaan ya. Ah, itu menjelaskan kenapa kepala Hinata terasa seperti diserang vertigo dan geta-geta berserakan di sekitar tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai's System : Purple Orchid
Fanfic|FANFICTION STORY| Judul seri : Isekai's System Judul asli : Purple Orchid Judul alternatif : Don't Give Me A Fuck. Genre : Romance, Drama, Young Adult, Fantasy, Isekai Aired : May, 2020 Status : On Going •Spoiler• "Your hair's colored like a purp...