1. Accident

191 6 2
                                    


Jan lupa vote comment❤
Happy reading❤

--------------------

  Aku mengusap wajahku gusar. Berlari secepat mungkin ketika melihat gerbang sekolah hendak ditutup oleh Pak Jaya selaku petugas satpam sekolahku.

  Aku melambaikan tanganku ketika melihat pak Jaya memerhatikanku dari kejauhan.
"Pak Tunggu!".
Usahaku membuahkan hasil. Pak Jaya berhenti sejenak menungguku.

  Aku menarik nafas pelan. Tanganku bertumpu dikedua lututku.
Aku mendongak. Berusaha mensejajarkan tubuhku.

"Makasih pak". Kataku tersenyum tipis.

"Untung baru telat 5 menit neng sekolah masih mentolerir". Ungkapnya.

  Aku mengangguk saja setelahnya langsung masuk dengan berlari kecil menuju kelas XI IPA-1.

  Sepanjang koridor telah sepi. Hanya ada beberapa murid yg berlalu lalang.

  Aku menghembuskan nafasku kasar. Ini gara-gara bang Vino yang mengusiliku sepanjang malam hanya  karena dirinya sedang bahagia telah diterima oleh wanita idamannya yang beberapa bulan lalu diincarnya. Dia seperti ABG labil saja. Mengoceh seluruh kisah tentang ceweknya itu. Aku sampai nggak habis fikir dengannya.

Huhh!!

  Aku telah sampai didepan pintu kelasku yang telah tertutup. Maklumlah beberapa menit lalu jam pelajaran sudah berlangsung.

Aku menepuk jidatku.

'Astaga hari ini jadwalnya Pak Broto, kena semprot pasti!' batinku.

"Semoga aja nggak". Kataku menyemangati.

Aku menarik gagang pintu pelan. Sampai akhirnya membuat seluruh murid terdiam melihat kearahku. Tak selang beberapa detik kemudian mereka kembali berisik.

Aku menyembulkan kepalaku melihat kearah meja guru. Pantesan nggak ada gurunya.

"Cha! Buruan sini!".
Dia Tina sahabat dekatku.

Aku berjalan mendekatinya. Lebih tepatnya kearah tempat dudukku.

Aku menaruh tasku dimeja lalu duduk di sebelah Tina.

Aku menoleh menaikkan satu alisku seolah bertanya 'apa' kepada Tina.

"Heh tumben lo telat, biasanya pager sekolah yang lo tungguin".
Cerocosnya.

"Bang Vino". Jawabku seadanya lalu membuka tasku untuk mengambil buku pelajaran.

"Kebiasaan banget deh kalo ngomong setengah-setengah, bang Vino kenapa emang?". Tanya Tina penasaran.

"Bucin".
Jawabku dengan pandangan masih tertuju pada buku pelajaran.

"Ih Icha kalo ngomong liat orangnya dong". Kata Tina sebal.

Aku menghembuskan nafasku pelan.
Menutup buku pelajaranku lalu menoleh kearah Tina.

"Dia lagi kasmaran sama cewek barunya, jadi nyerocos terus sampe tengah malem". Jawabku akhirnya.

My Sweet Boy [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang