Follow vote comment❤❤❤Maapkeun ngaret update akunya, hihii😄💙💙💙
________________________________
Aku terus-terusan memeluk Mytha disampingku. Sudah sejam yang lalu aku sampai dirumah dan tentunya memaksa Mytha kerumahku. Ah ya aku belum memeperkenalkannya. Dia adalah Mytha Lorevia. Kakak sepupu Vanelsya Nindy Sahiza. Sepupu sahabat tersayangku, dia seperti kakak perempuan bagiku. Pelukannya selalu menenangkanku.
Aku benar-benar merindukannya. Hampir 1 tahun aku tak bertatap wajah dengannya. Dia pergi setelah kematian Elsya. Sungguh hatiku benar-benar hancur saat itu. Dia pergi dengan alasan ingin menenangkan diri dan tak ingin diganggu dulu. Aku mengesampingkan egoku dan merelakannya pergi.Namun beberapa hari setelah kepergian Elsya, anak buahku memberi kabar yang benar-benar menamparku habis-habisan. Dia memberikan data tentang kecelakaan Elsya karena aku yang memintanya saat itu juga. Di dalamnya terdapat fakta yang membuatku tercengang. Aku menelan sakit semuanya. Aku sungguh tidak percaya dengannya. Aku harus membuktikan sendiri benar atau tidaknya data tersebut.
"Icha sayang, ngga cape apa? Gue laper nih". Mytha mengusap punggungku lembut.
Aku mengendurkan pelukanku dan menatapnya dengan senyuman polosku.
"Hehe, maap yah. Abisnya aku kangen banget sama kaka". Aku merapihkan beberapa anak rambutku yang berantakan.
"Yaudah mau makan apa? Biar aku yang masakin". Aku berkata antusias.
"Apa aja yang penting icha yang masak". Dia tersenyum manis menatapku.
Aku membalasnya tersenyum dan bangkit menuju dapur.
---------------------
Setelah acara kangen-kangenan tadi siang Mytha pamit pulang. Namun dia belum sempat bertemu dengan Vino apalagi kedua orangtuaku yang masih berada di luar kota.
Ceklek...
"Belum tidur dek?". Tiba-tiba Vino masuk dan menghampiriku yang tengah terbengong menatap kosong langit-langit kamar.
Aku menoleh sebentar sembari mengangguk kecil dan kembali meneruskan kegiatan tadi.
"Lagi ada masalah?". Vino duduk disampingku dan melakukan seperti yang kulakukan.
"Hem.. dikit". Ucapku lirih namun masih bisa didengar.
"Mau cerita? gue siap dengerin keluh kesah lo dek". Vino mengusap pelan suraiku.
Aku menggeleng kecil. Rasanya aku belum siap bercerita kepada siapapun. Diriku sendiri saja masih belum bisa menerima sepenuhnya.
"Yaudah, mending sekarang lo tidur gih. Nanti kesiangan kalo gadang tetus". Vino hendak beranjak pergi namun aku mencekal lengannya dan mendongak kearahnya. Vino menoleh heran padaku.
"Icha sayang abang jelek". Aku nyengir kuda kepadanya.
"Ganteng gini kok, katarak mata lo keknya deh, udah yah sayangku, my queen keroppi frog, good night baby". Vino mencium puncak kepalaku dan berlalu pergi sampai tubuhnya hilang dibalik pintu.
Drrrtt.. Drrrrttt..
Aku mencari ponselku yang bergetar tanda panggilan masuk.
Aku melihat id penelponnya dan langsung mengusap tombol hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boy [ON GOING]
Teen FictionDilarang keras plagiatt!!🚫 ----------------- Aku Ailsya Manda Naeswari gadis cantik dengan sejuta kecerdasannya. Aku seorang yang pendiam sejak sebuah tragedi menamparku kuat-kuat. Aku mencoba menelan rasa perih yang selalu menghantuiku. Mencoba be...