Chaesoo💜
•
•
•
One hour laterJisoo menghapus peluh didahinya. Ternyata pekerjaan seperti ini tidak semudah yang ia kira. Jisoo menggerakkan tubuhnya yang terasa mati rasa
“Arghhh pinggangku”
Jisoo mengeluh sakit saat pinggangnya yang sedari tadi mati rasa itu dia renggangkan.
Toilet ini memang tidak terlalu kotor namun terlalu besar untuk ia sendiri bersikan.
Jisoo tersenyum puas melihat hasil kerjanya. Setidaknya ini tidak akan sia-sia meski ia harus merasa sakit dipinggangnya.
Jisoo melirik jam ditangannya. Masih ada tiga puluh menit lagi sebelum pelajaran Park seongsaenim berakhir.
Jisoo mengembalikan alat yang ia gunakan untuk membersikan toilet ketempat semula. Merapikan penampilannya sesaat sebelum akhirnya keluar dari toilet.
Ia memejamkan matanya saat udara segar menyapa permukaan kulitnya. Udara didalam toilet sungguh membuatnya sesak.
Jisoo mengendarkan pandangan menatap sekelilingnya. Suasana disekelilingnya terlihat sepi karna memang ini masih jam belajar.
Jika sudah seperti ini apa yang harus dia lakukan untuk membuang rasa bosannya.
Ia memiringkan kepalanya. Memutar bola matanya keatas. Memikirkan hal apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
Bibir hatinya tersenyum penuh arti memikirkan hal yang selanjutnya yang akan ia lakukan.
Lebih tepatnya hal yang selalu ia lakukan. Jisoo melangkahkan kakinya dengan senyum lebar dibibirnya.
Terkadang bibir pink itu tersenyum malu entah apa yang sedang otaknya pikirkan saat ini.
Jisoo duduk manis disebuah bangku taman –tempat favoritenya- yang berada ditengah-tengah sekolah.
Biasanya jika jam istirahat semua murid akan menghabiskan waktu mereka ditaman ini. Karna itu taman ini akan selalu ramai jika sudah jam istirahat.
Meski taman ini berukuran kecil–karna terletak ditengah-tengah sekolah- tidak sebesar taman yang berada dibelakang sekolah.
Jisoo menumpukan dagunya diatas kedua tangan yang dia letakkan diatas pahanya. Dari sini ia bisa dengan leluasa memandangi seseorang yang masih berada didalam kelas sana tepat dihadapannya.
Wajah dingin seorang yang terlihat fokus mengikuti pelajaran. Mata almond miliknya menatap seseorang itu dengan pandangan kagum yang tak bisa ia tutupi.
“Rose sunbae kenapa kau begitu mengagumkan” gumamnya tanpa sadar.
Bahkan sedari tadi mata almondnya tidak lepas memandangi Rose. Wajah yang cantik sempurna.
Kulit putih bersih tanpa cacat. Hidung mancung alami. Mata onyx tajam yang sangat mengagumkan
Bahkan bibir tebal yang sangat menggoda. Ditambah otaknya yang super jenius menambah nilai plus untuk seorang Roseanne Park / Park Chaeyoung.
Belum lagi latar belakang keluarga terpandang dan kaya raya seperti keluarganya.
Gadis atau pria manapun akan tergoda bahkan hanya dengan satu kali tatap. Bukan hanya tergoda bahkan mereka dengan suka rela mengemis cinta untuk seorang yg sempurna seperti Roseanne Park.
Memikirkan semua hal itu membuat bibir hatinya tersenyum kagum memandangi objek yang berada -kurang dari 2 meter- dihadapannya.
Mata onyx tajam itu mata yang sekarang sedang menatap lurus kedepan –kearah papan tulis- terlihat begitu dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Love Me ? 🔚
Fanfiction"Aku tidak suka pada orang yang bodoh" "Aku tidak bodoh hanya.... " "Apa?" "Hanya.. tidak sepintar dirimu" *** "Aku menyerah!" "Apa maksudmu?" "Aku akan melepaskannya" Chaesoo Top!se__Ji!bot GxG