P R O L O G

2.5K 164 3
                                    

"jika aku terlahir kembali, aku ingin menjadi angin" Mew mengangkat tangannya ke udara, lalu menggerakkanya ke kanan dan ke kiri, "aku ingin mengikuti semua langkahmu, menyejukkanmu ketika kau berkeringat, dan menghiburmu dengan membuat semua tanaman yang ada menari"

Gulf tertawa, ia dengan cepat menutup mulutnya dengan tangan karena sudah terbiasa begitu ketika tertawa. Mew pikir, mungkin Gulf malu jika bibir manisnya harus selalu ditatap oleh orang lain, "jika kau jadi angin, lalu aku harus jadi apa?" kemudian pria kecil itu menggelengkan kepalanya karena merasa bahwa pertanyaannya barusan terdengar saat bodoh.

"kau bisa menjadi bunga dandelion yang akan terbang jika angin menyentuhnya" Mew menopang dagunya dengan tangan dan terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu, "dengan begitu, kau bisa bersamaku" lalu pria tinggi itu menoleh ke arah Gulf yang sedang menatapnya dengan serius.

"itu bagus. Jadi hidup atau mati, aku akan tetap menemanimu sepanjang waktu" Gulf mendongakkan kepalanya untuk melihat ke langit, mencoba memaksakan matanya agar lebih berani menantang cahaya yang entah kenapa begitu menyilaukan di mata pria itu. Mew diam – diam meraih tangan Gulf dan menggenggamnya, mencoba memberikan kehangatan di saat – saat terakhir mereka.

"aku mencintaimu" kemudian Mew menyentuh cincin yang berada di jari manis Gulf dengan telunjuknya,

"aku juga mencintaimu" dan meminta pria kecil itu untuk menjaga cincin itu selamanya.

.

Selamat datang di cerita baruku!

Seperti biasa, kalian bisa meninggalkan kesan dan saran untukku di kolom komentar.

Sekedar pemberitahuan kalau aku bakalan lama update-nya, heheh.

Terima kasih jika kalian bersedia menungguku ^^

BECOMING THE WIND - MEW GULF ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang