Bullying 3.0

10 0 0
                                    

"Kembali kepada masa kelam."

"YA!! LEPASKAN AKU!" Teriak Matcha dalam ketakutannya.

Tidak disangka lima orang lawan satu gadis yang hanya bisa menangis, berteriak, dan merasa lemah. Sesuatu yang ingin gadis itu hindari. Ia ingin kebebasan.

Dua diantara lima orang itu tertawa puas karena rencana mereka untuk menghancurkan gadis ini berjalan mulus. Tak ada kendali yang menjadi hambat untuk merusak gadis ini. Memberi pelajaran yang seakan seperti himbauan untuk tidak bermain-main dengannya.

Gadis berambut pendek sebahu diantara lima orang itu menatap puas dengan tampilan dihadapannya sekarang. Sedangkan orang yang disampingnya yang telah membantu dirinya tersenyum ikut senang karena bisa membantu menghancurkan musuh nya ini.

Perlahan demi perlahan gelap menerpa diri gadis lemah yang terpapar di aspal. Dunia seketika mati. Ia tidak mendengar atau bahkan menatap apapun lagi. Sampai ia bertemu dengan masa kelam yang sangat kejam. Ke-kejaman itu membuat ia takut dan merasakan yang namanya trauma.

BULLYING 3.0

Sora tertawa puas sehabis dari belakang bersama temannya dan kedua teman baru yang ikut bergabung dengannya. Perasaan puas telah mereka berdua rasakan.

Ya, Sora dan Seon Ju.

Seon Ju merasa bahu nya ditepuk, ia menoleh.

"Kalian semua duluan aja gue mau ke toilet dulu," ucap Sora yang dijawab dengan anggukkan oleh temannya yang lain.

"Gamau ditungguin aja?" Tanya Seon Ju.

Sora menolak dengan cepat, tidak masalah ia pergi ke toilet sendiri. Toh, sebenarnya bukan ke toilet.

Lima orang tersebut pergi menajuh meninggalkan Sora sendiri. Sora berjalan dengan terburu-buru, ia kembali ke halaman belakang.

Tersentak kaget melihat Matcha yang sudah tak sadarkan diri di tanah halaman belakang sekolah itu. Tanpa perlu pikir panjang Sora menggendong Matcha dan membawanya ke gudang sekolah.

Saat di gudang ia mengeluarkan betadine dan kapas. Sora mengobati luka-luka yang banjir di dahi dan tangan kanan Matcha.

"Gue gamau bunuh lo karena dia," ucap Sora dengan tatapan sedih kearah tubuh Matcha yang terlentang.

BULLYING 3.0

Flashback on.

"Hahaha anak cupu! Ga cocok deh join jadi anak cheerleader," ejek Seonju.

"Tau tuh ra gadir banget deh semua milik kita diembat sama dia hahaha," tambah Ara.

Dimana hari Sora kena bully oleh temannya sendiri. Teman semasa mos-nya. Teman yang lugu, tomboi, dan pemalu. Sekarang? Keterbalikkan karena dia yang merebut semua milik Sora dari teman, posisi Sora sebagai leader cheerleader, dan barang-barang ternama yang pernah Sora pakai di sekolah dicuri oleh dia.

Murid disekitarnya menatap miris Sora dan ada yang merasa tak minat berteman atau membantu Sora dalam kebenaran. Sora berjuang sendiri di hari itu.

Sampai pada saat Sora bertemu dengan teman barunya. Rora dan Leejin, anak baru yang keluarganya adalah pejabat tinggi disana. Tak heran jika mereka berteman dengan Sora, karena keluarganya pun sederajat dengan keluarga mereka.

Dari situlah rasa balas dendam tumbuh di diri Sora.

Flashback off.

Masa dimana Sora harus bangkit sendiri mencari teman yang benar sayang dengannya. Masa kelam yang begitu menghantui pikirannya.

Maka dari itu Sora tidak benar-benar niat membantu Seonju. Orang tua korupsi dan anak yang kecanduan narkoba.

Tidak habis pikir hidup Seonju sangat rusak. Sora ingin menolongnya bebas dari kukungan hidup rusak. Tapi tidak dengan cara membunuh Matcha.

Mungkin sekarang Sora akan membantu Matcha melawan Seonju. Lagi pula ia bosan mengganggu Matcha terus-terusan. Padahal Matcha tak pernah mengganggunya ataupun meladeni ke-usilan Sora.

BULLYING 3.0

Seonghwa dan teman-temannya yaitu Jongho, Wooyoung, Yunho, Yeosang, dan Mingi yabg sedang berkumpul di sebuah tempat rumah kosong. Rumah yang menjadi saksi mereka melakukan segala apapun cara untuk menghilangkan kebosannya.

"Seonghwa," panggil Yeosang.

Yang dipanggil pun menoleh kearah sumber suara. Seonghwa menaikkan sebelah alisnya sebagai tanda bertanya 'kenapa?'.

"Lo udah punya cewek belum?" Tanya Yeosang sambil duduk disamping Seonghwa.

"Emang ada cewek cantik di sekolah?" Seonghwa bertanya dengan alisnya yang naik sebelah.

"Ada lahhh," jawab Yeosang penuh kekaykinan.

"Emang siapa yang cantik di sekolah kita yeo?" tanya Wooyoung sebenarnya sudah tau jawabannya, pasti Matcha.

"Jeon Asha," jawab Yeosang sesuai dugaan Wooyoung.

Mendengar nama Jeon Asha, Wooyoung langsung gelisah dan takut jika Seonghwa benar-benar ingin memacari Matcha.

Wooyoung belum berhasil menjadi pacar nya jadi ia belum mempunyai hak untuk melarang itu semua. Ia akan berjuang untuk mendapatkan Matcha menjadi miliknya.








TBC...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IDS 1117 | ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang