"Mama!"
Aku berlari ketengah jalan. Aku memeluk tubuh wanita yang sudah tak berdaya ini. Manusia tak punya hati hanya bisa menatapku kasihan tanpa menolongnya. Aku memejamkan mataku kuat, hingga cairan bening mengalir dipipiku.
Tiba-tiba aku jatuh, seperti didorong kejurang yang menyeramkan.
Kepala ku sakit dan sangat berat untuk diangkat. Dengan tubuh terbaring kepala ku mengarah ke kanan. Terlihat wanita berpakaian putih bersih dan bercahaya sedang tersenyum.
Aku mencoba bangkit untuk menghampiri wanita itu.
Namun tak lama wanita itu hilang ditelan cahaya.
Setelah itu aku kembali menangis.
HOFFEN 0.5
"Apakah kau tidak takut? Jongho bisa saja melaporkannya ke polisi," nada suara Leejin bergetar.
"Untuk apa takut? Aku bisa membuat alasan," ucap acuh tak acuh dari seorang perempuan yang sedang memegang segelas minuman alkohol.
"Lagi pula dia tidak menyimpan bukti apapun," lanjut perempuan itu menaikkan bahu, ia benar-benar tidak peduli dan tidak ada rasa takut sedikit pun.
"Kata siapa."
Perempuan yang sedang menyesap minuman alkohol itu pun menoleh kearah sumber suara dan menaikkan sebelah alisnya.
"Kau yang tidak tau, Sora."
"Dia mempunyai buktinya," lanjut suara lawan bicaranya Sora.
HOFFEN 0.5
Banyak perban yang menutupi setiap tubuh Matcha. Dan ada selang dibagian hidungnya.
Syukur, masih ada tanda-tanda kehidupan.
"Sha sha, maafin gua sama Jongho yang gabisa jaga lo," ucap Yiren dengan nada sendu dan kepala tertunduk. Jongho yang disampingnya hanya bisa mengelus punggung Yiren.
Berbagai kejadian masa lalu menjadi boomerang buat Yiren.
Flashback
"Hey kau! Tanggung jawablah atas kematian mama ku!" Teriak gadis kecil yang matanya sudah memerah.
"Apa? Aku?"
"Haruskah aku? Sedangkan mama mu yang bodoh saja!"
"YA!" Tak kuasa hati gadis kecil itu.
Gadis kecil itu hanyalah seorang diri untuk melawan orang dewasa yang menabrak mamanya.
"Hey! Ahn Joo!"
Wanita yang merasa namanya terpanggil itu menoleh kearah sumber suara. Dan wajahnya seketika tegang.
"Hah! Kelinci berjubah hitam ini masih hidup?" Sindir wanita yang baru saja datang.
"Jaga omongan kau!" Gerutunya dengan jari yang menunjuk wanita dihadapannya. Lalu, ia pergi meninggalkan gadis kecil tadi dan wanita bersama anaknya yang menghampirinya.
"Hai, kenalin aku Yiren," sapa gadis kecil yang mungkin seumuran dengannya dan gadis itu mengulurkan tangan.
Dia cantik. Terlihat dari senyumnya yang manis.
Yang diajak kenalan hanya diam tak bersuara membuat Yiren menaikkan alisnya, lalu ia menarik paksa tangan gadis kecil dihadapannya untuk menjabat tangannya.
"Sebutkan nama mu," ucap Yiren lembut agar gadis dihadapannya ini mau berkenalan dengannya.
"A-aaku Jeon Asha."
Akhirnya. Gadis kecil itu memperkenalkan dirinya.
"Hai Asha, aku adalah mama baru mu," Kini wanita yang tadi datang mengusir si pelaku yang menabrak mamanya, bersuara.
"Huh? Mama baru?" Tanya Asha kecil bingung.
Sembilan tahun kemudian...
"Ga nyangka kita udah SMA aja ren," ucap Matcha sambil menggandeng tasnya di punggung.
"Iya, aku juga ga nyangka bisa kenal sama kamu cha," ucap Yiren sambil tersenyum dan menatap lurus kedepan.
Matcha menoleh ke arah Yiren disampingnya dan ikut tersenyum. Selanjutnya mereka berdua tertawa dengan Matcha yang merangkul Yiren.
"Nanti aku mampir ke rumah, buat ketemu mama sekalian aku kangen masakkan mama," ujar Matcha.
"Woaahhh akan sangat ramai nanti keadaan rumah," ucap antusias dari Yiren.
"Yap! Karena ada aku," ucap Matcha percaya diri.
Flashback off
"Jongho kalau lo mau pulang, boleh silahkan biar gua yang gantiin lo buat jagain Matcha," ucap Yiren seketika.
Jongho yang mendengar pernyataan Yiren tadi sedikit menjadi tidak enak hati. Namun, disisi lain ia juga capek, beberapa dua hari belakangan ini Jongho yang menjaga Matcha di rumah sakit.
"Baiklah. Tapi, jika ada sesuatu atau bantuan bisa telpon gue" ucap Jongho meberitahu. Karena jujur ia takut ada kejadian lagi datang menghampiri hidup Matcha.
"Hmm pasti ho," ucap Yiren meyakinkan.
Jongho mengangguk kecil, setelah itu ia melenggang pergi dari ruangan.
TBC....

KAMU SEDANG MEMBACA
IDS 1117 | ATEEZ
FanfictionDreams come true. Obviously not believe. Just look at the stars and vent your emotions, pretty calm. cover by,@MARS1117