CHAPTER 5

146 17 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen💜💜

Maaf typo bertebaran✨

______________________________________

Hari ini gue berangkat sama Yeosang, semalem dia ngajak buat berangkat bareng.

"Dek!" teriak abang gue dari bawah dan gue masih ga bangun—ngantuk bgt coy.

1 menit.

2 menit.

"Bella bangun," gue langsung bangun soalnya ini bukan suara dari ke-3 Abang gue.


Gue nengok dan ternyata itu...



Yeosang.

"G-gue udah bangun," jawab gue gelagapan.

"Yaudah mandi terus turun buat sarapan, gue nunggu dibawah," ujar Yeosang sambil ngelus kepala gue dan turun ke bawah lagi.

"Merah nih pipi gue, mana masih pagi," batin gue.

Gue selesai mandi dan turun ke bawah, ada Yeosang dan juga ----- Wooyoung. Mereka berlima sarapan bareng disana.

"Sarapan dulu dek," kata bang Yeonjun.

"Iya bang," jawab gue sambil duduk di seberang Yeosang dan sebelah Wooyoung.

"Lo bisa ga sih makan yang bener?"

"Kenapa sih young? Sewot banget."

"Lu makan nasinya ketinggalan nih," jawab dia sambil ngelap ujung bibir gue. Gue membeku sekaligus kaget, disana ada Yeosang yang lagi ngeliatin. Buru-buru gue tepis tangan Wooyoung.

"Gue bisa sendiri young," jawab gue.

"Sorry," katanya lirih.

"Lo kenapa dek?" Tanya bang Beomgyu.

"Biasanya juga kan gitu Lo, manja, nyender terus sama Wooyoung biasa aja," lanjutnya.

Bang Soobin yang ngeliatin Yeosang daritadi dan karena dia juga cowo pasti tau tatapan Yeosang saat itu juga.

"Jangan dibiasain, udah gede, pasti ntar punya pacar masing-masing, kalau ada yang salah paham gimana?"

Wooyoung yang sepertinya sekarang sadar akan arah pembicaraan bang Soobin pun kembali fokus sarapan dan tidak lama mereka berangkat. Wooyoung berangkat sendiri dan Bella ikut mobil Yeosang.

Sampai dikelas, ternyata guru ga masuk dan mereka cuma dapet tugas buat dikumpulin dan sisanya free.

"Bella," kata Yeosang membuat atensi gue dari ke hp jadi ke dia.

"Kenapa?"

"Ikut gue yuk ke rooftop," ajak dia sambil gandeng tangan gue.

Sampai di rooftop, kita duduk di kursi panjang disana dengan Yeosang yang tiduran di paha gue. Jujur, gue gatau sekarang muka gue lagi kaya apa.

"Lo ngapain ngajak kesini?"

"Biar bisa sama Lo aja," kata Yeosang sedikit terkekeh.

"Kalau mereka nyariin gimana? Bentar lagi pasti pada ke kantin."

"Nanti kita kesana, buat sekarang gue cuma mau berdua sama Lo," ujar dia sambil memejamkan mata.

"Bel," lirihnya masih dengan mata yang terpejam.

"Kenapa?"

"Gue pengen tau banyak hal tentang Lo, apa yang Lo suka, apa yang Lo ga suka, yang Lo takutin, warna favorit, atau sekedar warna kaus kaki Lo waktu tidur," ujarnya sedikit terkekeh di kalimat akhir.

MANTAN || Wooyoung ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang