CHAPTER 6

141 13 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen 💜 💜

Happy reading!

______________________________________

"ADEK! BANGUN!" teriak bang Beomgyu dari bawah.

"IYA BANG!"

Akhirnya gue bangun, pergi mandi, dandan sedikit sekedar bedakan dan liptint, terus turun ke bawah buat sarapan. Disana ada Wooyoung sama Yeosang termasuk 3 Abang gue.

"Good morning, syg," sapa Yeosang.

"Good morning too, bby," jawab gue.

"Loh? Kalian udah official?" tanya bang Yeonjun yang kemudian melirik ke gue.

"Iya bang, kemarin," jawab gue sambil tersipu malu tidak peduli seberapa kesalnya muka Wooyoung sekarang.

"Bantu jagain adek gue ya, anaknya bandel banget," kata bang Soobin sambil nepuk pundak Yeosang.

"Iya bang, bandel banget emang," jawab Yeosang sedikit terkekeh.

"ABANG IH!"

"Udah bang, kasian tuh Bella cemberut pagi-pagi kaya bebek," celetuk bang Beomgyu.

"Lo ngapa diem aja curut? Kebelet Lo?"

"Gue duluan ya bang, mau boker di sekolah," kata Wooyoung sambil melenggang pergi tanpa menoleh ke arah Bella yang bertanya tadi.

"Biasa juga boker disini," celetuk bang Beomgyu.

"Kalian juga berangkat sana, ini kotak makan nya Bella jangan lupa dimakan ya," kata bang Soobin.

"Iya bang, Bella berangkat dulu," pamit Bella lalu memeluk abangnya satu persatu yang kemudian dia mendapat ciuman di kening dari abangnya.

"Jagain adek gue ya," kata bang Beomgyu sambil nepuk pundak Yeosang yang dibalas anggukan.

____________________

Kebetulan kelas gue ngelewatin kelas Wooyoung, sekilas gue melirik ke arah tempat duduk dia dan nihil—dia gaada, bahkan tasnya gaada. Gue lanjut ke kelas gue dan langsung duduk, mencoba bertanya ke temen-temen gue.

"Hyunjin, curut kemana kok tadi dikelasnya gaada?"

"Rooftop kali bolos," katanya.

"Gue liat tadi dia ke rooftop," jawab Naeun.

Nggak lama, pak Chanyeol pun masuk lalu memberi kami materi pelajaran selama 2 jam lalu kami istirahat.

Selama itu pula, Wooyoung masih nggak muncul di kelas karena biasanya dia selalu nyamper ke kelas kita dan itu cukup buat gue khawatir. Gue berniat nyari Wooyoung ke kelasnya, tapi tangan gue ditahan sama Yeosang.

"Mau kemana?"

"Mau cari Wooyoung sebentar sayang," kata gue.

"Okey," jawab dia segera melepas tangan gue. Sebenarnya gue ga tega liat muka kecewa Yeosang, tapi curu---- Wooyoung juga temen gue.

Gue langsung masuk ke kelas Wooyoung yang kemudian gue malu sendiri karena disana cuma ada anak cowok.

"Bella ya?" Kata seorang cowok dengan name tag "Yunho".

"Eh iya, kok tahu?"

"Ya Lo kan mantannya Wooyoung, temen kita," jawab dia sambil terkekeh. Sumpah—senyumnya manis.

MANTAN || Wooyoung ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang