CHAPTER 20

114 15 5
                                    

"Bella!"

"Choi Bella!"

Baru juga selesai mandi, nempel kasur aja belum udah diteriakin dari bawah. Buru-buru Bella keringin rambut jadi setengah basah gitu, ya gimana udah diteriakin dari bawah.

"Kenapa bang? Kemalingan?"

"Kedatangan maling iya," jwb bang Beomgyu.

"Jangan maen² bang." Ngaku Lo yg bacanya pake nada. Persis kaya Wooyoung skrg sambil tangannya digerakin kaya ular. 🐍

"Ish, ganggu orang mau rebahan aja."

Bella balik tapi skrg diikutin Wooyoung. Mana jalannya kaya abis dimarahin gitu, kepalanya nunduk, nyebelin bgt asli. Alhasil Bella berhenti. Wooyoung ikutan berhenti.

"Apaan dah? Jelek bgt asli!" Sarkas Bella.

Wooyoung langsung pasang muka memelas gitu. Bella jadinya jijik bukannya bersimpati. Lagian ada-ada aja tingkahnya.

"Temenin gue ke tongkrongan," ucapnya.

"Ngapain anjir?!"

"Temenin doang."

Aneh. Biasanya juga dia pergi sendiri, ini tiba-tiba minta ditemenin. Fix! Ada apa-apa.

"Udah deh to the point aja."

"Cuma minta temenin kok."

"Ngga usah di manyunin gt bibirnya, mau gue gaplok?"

Wooyoung cemberut, kecewa karena Bella malah fokus ke yang lain daripada permintaan sederhana Wooyoung.

Sebenarnya emang biasanya Wooyoung juga biasa nongkrong berangkat sendiri. Tapi ini katanya mau pada bawa pacarnya, masa Wooyoung yang jomblo ini sendirian? Jangan sampe San ngetawain temennya yg jomblo ini.

Itulah alasan kenapa dia minta Bella nemenin dia ke tongkrongan. Mau dia bawa sebagai temen, mantan, atau calon pacar juga ga masalah. Toh mereka emang deket, jadi Wooyoung juga bebas gelendotan sama Bella. Daripada harus nyewa pacar pura-pura.

"Ish! Temen tongkrongan mau pada bawa cewenya. Masa gue sendiri?" Keluar sudah alasan Wooyoung ngajak Bella ke tongkrongan.

Wooyoung ngejelasin dengan muka cemberutnya. Bella ngeliatnya jadi gemes. Malah pengen ngetawain ini makhluk satu saking ngenesnya.

"Anjir gitu doang?!"

"Doang?! Harga diri gue ini lagi dipertaruhkan!"

"Harga diri apaan si? Ya kalau gapunya mah gausah maksa kali."

"Gitu banget Lo ga mau bantuin gue."

"Yaudah Lo gausah dateng, kelar."

Wooyoung makin cemberut, kesel dia si Bella ngga nge-iya-in permintaannya.

"Gue traktir bakso mang Ujang deh, gmn?" Ngga nyerah gitu aja, ada aja yang dia pikirin biar Bella setuju.

"Sebulan."

MANTAN || Wooyoung ATEEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang