Eps - 07

295 8 1
                                    

"Kamu yang mampu, membuatku mengikhlaskan masa lalu. Mengobati luka-luka yang pernah ada"

06:00
Tak ada yang dapat gadis itu katakan
Ketika dia membuka kedua matanya, tepat seuaminya lah yang pertama kali dia lihat. Menyapu lembut poni depan nya, menyentuh kedua matanya yang belum terbuka, meraba wajahnya. Hal yang paling terindah yang pernah dia buat dalam hidup

Ggum mengantikan pahanya dengan bantal di sampingnya. Seokjin masih lelap tertidur, seenggaknya dia tidur pulas meskipun sofa sebagai perantara nya

Seokjin biasa berangkat jam 07:00, Ggum langsung mengikat rambut nya pergi mengeksekusi dapur. Menyiapkan sarapan lebih dulu, membuat roti bakar + telor mata sapi beberapa teman-temannya.

Gadis itu sibuk di dapur, seokjin terbangun dari tidurnya setelah lima belas menit berlalu. Merabun hingga jelas melihat istrinya di dapur, posisi tidak berjauhan dari ruang tengah dapur bisa terlihat jelas dari sana.

"Kamu udah bangun" Ggum menghampiri jin

Keadaannya sudah berubah duduk di sofa dengan rambut yang mengambang dan wajah bantalnya, jin terlihat lebih tampan setelah bangun tidur. Alah...

Seokjin hanya mengangguk malas
"Apa mimpimu indah?" Lanjut Ggum sambil melipat bedcover menyingkirkan bantal menumpuknya dengan rapih di pinggir sofa

"Iya, aku mimpi indah" Gumam seokjin

Ggum hanya tersenyum sambil mendengarkan ocehan jin tampak masih setengah bernyawa
"Semalam aku tidur ditemani seorang bidadari dan bermimpi juga bersamanya" Lanjut jin

"Seperti apa orangnya? coba ceritakan pesifiknya padaku" Gumam Ggum

"Namanya Ji Sheo Ggum" Gumam jin

Itukan namanya, kenapa cowok ini senang menggoda dirinya dipagi-pagi gini. "Ah, yang benar saja" Gumam Ggum sambil tertawa kecil

Ggum bangkit dari duduknya, jin memegangi lengan gadis itu cepat dan dia menoleh
"Pergi mandi setelah itu sarapan, ok sayang" Sambung Ggum

"Kamu juga harus mandi kan..." Gumam jin, biasanya si Ggum bangun lebih pagi jadi bisa mandi lebih dulu darinya habis itu membuat sarapan. Kayaknya dia kesiangan jadi gak sempat mandi dulu

"Iya, nanti setelah kamu berangkat kerja"

"Sayang..." Gumam jin tangannya enggan melepas

"Wae?" Gumam Ggum (Kenapa)

"Salah gak aku minta kali ini mandi bersamamu" Suaranya begitu lembut mengajak penuh makna, terlihat seperti kucing dengan kedua matanya yang berbinar-binar seperti dikartun

Ggum menelan ludahnya sendiri terasa begitu sulit. Mandi bersama jin?

Apa nanti kami berdua benar-benar hanya mandi saja?

Kurasa, tidak.

"Aku ingin mandi dengan bidadari ku sekarang"

Ggum menarik nafasnya dalam-dalam, dia tidak bisa menolak saat seokjin sudah memohon seperti ini. Bukannya itu juga sebagian dari tugasnya? Melayani suamimu dengan sepenuh hati.

"Ggum, aku mohon..."

Gadis itu mengangguk, seokjin bangkit dengan percaya diri penuh senyuman manis yang melekat tidak lupa menaruh bedcover ditangan Ggum menaruhnya sembarang di atas meja, sedangkan dia mengandeng tangan Ggum menuju kamar mandi pribadi mereka, berada di dalam kamar.

*****

Sejak kapan ketegangan ini menghampiri ggum, seokjin dengan santai menyalakan air di kolam mini yang mereka punya. Jarang banget dipakai, mereka jarang berendam. Seokjin sudah bertelanjang dada sedangkan Ggum menyendiri memojokkan dirinya di sisi sudut kamar mandi

MY HUSBAND [Kim Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang