Liburan akhir panas sudah datang, liburan panjang seluruh mahasiswa sudah tiba. Beda dengan pekerja mereka tetap masuk, minggu depan akan ada yang datang ke rumah mereka. Bukan lagi si adik bontot Jeong Jungkook kesayangan nyonya Ggum
Tepat minggu ke empat Ggum belum merasakan moon day itu datang. Tadinya dia ingin mengecek ke dokter kandungan mungkin saja dia hamil, tapi masa ia kalau dia hamil gak merasakan sensasi seperti orang hami, tidak ada mual dan pusing. Mungkin hanya perasaannya saja. Lebih baik tidak melakukan hal itu dari pada dia udah ke dokter kandungan dan hasilnya zoong hanya buat kecewa saja, lupakan saja anggap saja sedang tidak teratur
Jin mengambil libur tiga hari, besok mereka akan pergi ke rumah orang tuanya Ggum di pulau Jeju kota Busan. Sekalian kalo masih ada waktu bakal mampir ke rumah seokjin
Ting.. Suara terdengar dari panganan yang sudah matang "Cookies ku sudah matang" Gumam Ggum
Selang beberapa menit Ggum melihat luar jendela dan melihat bagasi terbuka otomatis di isi mobil seokjin yang baru saja datang. Suaminya sudah pulang kerja
Menyiapkan teh Jasmine pelengkap cookies yang masih panas, wah nikmat banget deh di cuaca gerimis kaya gini. Seokjin pasti suka
"Aku pulang.." Gumam seokjinGgum berlarian menghampiri sang suami, melepaskan mantelnya "Kamu masak kue?" Tanya jin menghirup aroma wangi coklat
"Iya, cookies"
Tanpa di suruh pergi menghampiri, seokjin sudah menghampiri sendiri meja makan dan bersinggah disana sambil menenteng bingkisan
"Kamu bawa apa?" Tanya GgumSeokjin hampir saja lupa memberikan bingkisan ini untuk Ggum. "Oh iya, hampir lupa. Ini bakmi saus kacang hitam kesukaannya istriku" Makanan kesukaan Ggum
Tersenyum manis
"Makasih" Singkat Ggum, mengambil bingkisan itu menaruhnya di dapurGgum kembali duduk tepat di hadapan seokjin, menatap suaminya yang makan dengan lahap padahal masih panas. Dia gak pernah sabaran
"Aku tadi beli ini juga.." Seokjin meletakkan alat seperti termometer digital masih terbungkus kaca dengan rapih"Testpack" Pelan Ggum
"Hm, kamu udah telat hampir empat minggu. Jadi aku rasa mungkin saja..."
Ggum menggeleng "Aku gak memiliki gejala hamil, gak mungkin bakalan hamil" Gumam gadis itu
"Gak ada salahnya kita coba kan?"
"Jin, sebetulnya aku taku..."
"Jangan takut, kan ada aku? kalau kamu berpikir takut aku bakalan kecewa sama hasilnya. Bagiku bukan masalah besar nanti, aku hanya khawatir aja kamu udah lama gak moon day. Kita juga sering melakukan hal itu, mungkin aja..."
"Kalo aku gak hamil gimana?"
Seokjin menarik tangan Ggum yang dingin, menghangatkan nya dalam genggaman
"Ngak pa-pa sayang..." Gumam jin"Aku belum bisa.." Gumam Ggum dia cuman takut aja mereka akan kecewa setelah tahu hasil negatif, sebelum kejadian lebih baik tidak melakukannya
"Ggum..." Gumam jin, maksud nya jin itu baik bukan masalah nanti dia hamil atau gak. Gadis itu udah lama gak moon day kalo emang hasilnya negatif kan mereka bisa ke dokter dan mengecek keadaan ggum, telat moon day itu gak baik kan. Kalau dia belum menikah mungkin wajar, masalahnya kan mereka udah menikah. Mungkin aja nanti itu sebuah penyakit, kan bisa diobatin. Pertolongan pertama lah intinya
"Aku mohon, aku bener-bener gak mau!" Akhir-akhir ini jin tau Ggum memang sedikit sensitif dan mudah marah kalo ditanya soal ini, hm. Wajar si namanya juga wanita apa yang dia rasa dan pikirkan berbeda sama cowok, gak akan ada yang tahu pastinya seperti apa-
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [Kim Seokjin]
Fanfic(Menceritakan tentang keluarga Kim Seokjin & Ji Sheo Ggum yang penuh cerita cinta dan kebahagiaan) Aku senang memergokinya saat tengah menatapku sambil tersenyum🌻 [Kim Seokjin] Jangan lupa mampir, yuk baca💕 Happy Reading ✨😊 Ada beberapa bakal aku...