Eps - 03

439 9 0
                                    

"Ada sesuatu hal yang sulit untuk di utarakan, tapi jika terlanjur sudah di katakan. Coba lah menerimanya dengan sesama, aku rasa. melakukannya lebih mudah untuk dibayangkan"

Hari minggu datang, seperti biasanya seokjin libur untuk pergi ke kantor. Dan Ggum juga libur dari sesuatu yang menyangkut tentang pelajaran, hari ini seokjin mengajak untuk sarapan diluar. Mungkin mereka akan jalan-jalan bersama
"Sayang hari ini mau kemana? kita ke mall yuk?" Tawar seokjin

Gadis itu duduk dengan anggun di meja riasnya, mengeringkan rambut. Menatap seokjin yang asik di ranjang sambil memainkan ponsel
"Yuk, aku mau ke supermarket boleh gak?" Gumam Ggum

Seokjin mengangguk sambil tersenyum setuju
"Boleh banget" Sambung seokjin

Selesai meriah dan mengikat rambutnya yang sudah kering, Ggum bangkit dari duduknya menghampiri sang suami dan duduk disisi pinggir kasur. Seokjin menghentikan kegiatannya menatap begitu terhanyut sampai tidak ingin mengedipkan matanya "Kamu cantik, sekali" Gumam seokjin

Tangannya selalu nakal menarik bahu Ggum, karena terkejut dia mendongkrak menahan memegangi dada suaminya "Mau ngapain?" Tanya Ggum

"Aku mau menciummu lah" Seokjin menarik kedua tangan Ggum dari dadanya dan kembali melakukan aksinya

"Eh, jangan" Gumam ggum

"Weh! Kenapa! kau kan istriku, biarkan aku melakukan tugasku" Gumam jin

Dengan cepat menutup bibirnya jin dengan tangan nya, cowok itu tidak terima terlihat dari tatapannya yang menyipit. Ggum tertawa kecil
"Kamu biasa melakukan tugasmu, kali ini gantian biar aku yang melakukan tugasku" Pelan Ggum, melepaskan tangannya dari sisi bibir seokjin

Cowok itu hanya terdiam, lalu menyempurnakan lekukan senyuman tipis jadi begitu sempurna. Ggum mendorong tubuhnya sendiri dan mencium bibir sang suami serentak
'Much' Kecupan tanpa lumatan

"Yah jadi merah kan" Ggum melihat lipstik merahnya membekas dibibir jin sedikit, dia menghapuskan dengan tangan kosong

Jarinya munggil dan indah tanpa kuku panjang yang menempel. Selembut kain sutra, seokjin malah menarik bahu sang istri kembali dan memberikan ciuman yang sesungguhnya

Belum siap dengan keadaan, saat mulai menarik bibir bawahnya. Seokjin menutup kedua matanya betapa jatuh cintanya seokjin pada dirinya, dia benar-benar di buat mabuk cinta pada gadis ini
"Aku mencintaimu, Ggum" Sela-sela menghentikan kegiatannya setelah itu melanjutkannya kembali

Ggum meringis tersenyum, tidak ada kata kalah dan dia mulai menutup kedua matanya lalu membalas perlawanan. Mereka selalu terbawa suasana, entah macam seperti apa rasanya ini tapi sangat menyenangkan

Lima menit telah berlalu, cukup lama ya mereka sudah terbiasa melakukannya sampai ke menit lima, Urgh

Kim Seokjin prov.
"Jungkook bilang bulan depan bakalan pulang ke Korea" Gumam ku, posisi Ggum masih di pangkuan dan menghadap padaku

Kim Jeong Jungkook dia adalah saudara kandung ku satu-satunya, walaupun berbeda ibu dia tetap adikku kami satu ayah dan satu darah satu lagi, kami begitu dekat sangat dekat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY HUSBAND [Kim Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang