06

1.3K 98 5
                                    

WARNING!!!

Happy reading~










"Kau membunuh orang tak bersalah, Wonwoo," kata Hoshi suatu hari. Dia tiba-tiba ingat orang-orang yang dibunuh Wonwoo.

Wonwoo mendengus, menarik Hoshi lebih dekat ke dadanya. Mereka sehabis melakukan seks dan sekarang mereka tidur telanjang di atas kasur.

"Aku punya target baru. Dia berada di kamar kami sekarang."

Hoshi memutar matanya. "Lebih seperti ruang terkutuk untukku."

Wonwoo tertawa. Dia mencium Hoshi dengan penuh kasih di belakang lehernya, menghirup aroma manis dari Hoshi. "Kau selalu wangi, sayang. Aku suka itu."

Hoshi hanya tersenyum, mengistirahatkan punggungnya di dada besar Wonwoo. Hangat. Wonwoo terasa begitu hangat. Dia mengerutkan kening ketika dia merasa penis Wonwoo membesar di dalam dirinya. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat mata Wonwoo.

"Wonwoo?"

"Cobalah gerakkan pinggulmu, baby. Kenapa kau tidak bercinta dengan penisku? Ini semakin besar di sana di dalam dirimu."

Hoshi merenggut. Mereka telah melakukan seks beberapa menit yang lalu.

"Tidak bisakah kau biarkan aku pulang!" Hoshi mengerang dengan kaki tertekuk. Sial!

Penis besar Wonwoo terus menumbuk prostatnya

Wonwoo tersenyum, ia menahan pinggang Hoshi

Dia kemudian menggerakkan pinggulnya ke atas dan ke bawah dengan gerakan lambat.

"Kau selalu ketat di bawah sana, baby."

Hoshi susah bernafas dengan seiringnya hentakan yang sangat keras dan lambat dari Wonwoo.

"Mari kita selesaikan ronde ini sebelum kita bertemu tamu baru kita hm."

Dan Wonwoo membobol dia lagi, hampir dua jam sebelum Wonwoo mencapai klimaks sementara Hoshi memiliki orgasme lebih dari 2 kali.

Wonwoo mengubah posisi tubuh Hoshi untuk menghadapnya. Dengan keduanya yang masih telanjang dengan klimaks Hoshi ditubuh mereka dan cairannya menuruni paha Hoshi, Wonwoo berdiri.

Hoshi otomatis mengaitkan kedua lengan dan kakinya di sekitar Wonwoo. Wonwoo berjalan keluar ruangan dan sekali lagi saya ulangi, mereka masih telanjang dan bahkan tidak bersih!

Hoshi mengerang ketika penis Wonwoo terus menggesek dalam dirinya, memukul prostatnya dengan setiap langkah Wonwoo . Fuck, ini terasa seperti Wonwoo sekarang tahu posisinya.

Mereka tiba di ruangan. Ini sedikit gelap tapi Hoshi bisa melihat orang dewasa dengan seragam polisi yang terikat di lantai. Polisi itu melihat mereka dengan mata yang melebar.

Itu Junghyun. Dan Junghyun adalah paman Wonwoo.

Wonwoo menyeringai, menempatkan Hoshi di atas meja yang digunakan Wonwoo untuk membunuh orang. Hoshi berbaring dan terus mengeluh ketika Wonwoo terus bercinta dengannya.

"ahh.. Wonhh.. your unclehh.." Hoshi

Mencoba menghentikan Wonwoo dari terus bergerak. Dia malu sekarang. Junghyun masih terjaga dan sekarang menatap kedunya bercinta di atas meja.

"Dia tahu rahasiaku. Aku harus membunuhnya." Kata Wonwoo

Hoshi hanya mengangguk. Dia terlalu tenggelam dengan begitu banyak kenikmatan. Ini pertama kalinya, dia bercinta didepan seseorang dan bahwa seseorang itu adalah paman Wonwoo yang bekerja sebagai polisi.

"Ah, ahhh, Wonhhh, fasterhhh, ahhh,"

"Fuck, baby, aku ingin bercinta denganmu sepanjang hari jika kau terus memelukku seperti ini!"

"Ahhh, ahhh, Wonwoo-hhh, lebih keras, ahhk!"





"Wonwoo, kau pikir akan aman bagi kita? Bagaimana jika dia memberitahu temannya sebelum kau menangkapnya? Ini berbahaya, Wonwoo. Dan.. Kau baru saja membunuh pamanmu yang sangat memujamu."

-Hoshi to Wonwoo

---------------------





TBC

See you~

Jangan lupa vote and coment✨

PSHYCO || Wonsoon Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang