L.18

2.9K 474 142
                                    

" Di aduk mulu Din?"

Dinka tersadar dari lamunannya. Ia menatap kosong ke arah Haechan.

" Dinka!" Haechan menyentil kening Dinka.

" Sakit Chan!"

" Elo bengong mulu dari tadi, gue ogah ya kalau lo kesambet disini terus bikin malu. Bilang aing maung aing maung gitu."

" Gak akan Haechan."

" Mikirin apaan sih? Taeyong?"

Dinka menggeleng dengan tangannya yang sedari tadi mengaduk makanan yang sudah ia pesan tapi belum sesuap pun Dinka makan.

" Taeyong udah punya cewek?"

" Gak tau."

" Terus apalagi yang lo pikirin?"

" Gue gak mikir apa-apa Chan."

Ponsel Haechan berdering.

" Din, Taeyong nelfon gue nih."

" Angkat aja."

Haechan menuruti Dinka dengan menjawab telfon Taeyong.

" Kenapa bang? Dinka? Ini lagi sama gue. Mau ngomong?" Dinka menatap lurus ke Haechan.

Haechan lalu memberikan ponselnya pada Dinka.

" Din, jadi mau ngomong?"

" Boleh. Tapi kalau lagi sibuk kapan-kapan aja."

" Gue baru beres ngerjain tugas. Mau ketemu dimana?"

" Lo lagi dimana? Biar gue aja yang nyamperin."

" Em... ketemu di cafe depan apart gue aja. Mau?"

" Oke, Haechan anter gue kesana sekarang."

" Gak usah sekarang. 15 menit lagi aja. Gue mau nganter temen pulang dulu."

" Owh, oke."

Sambungan telfon itu pun berakhir, Dinka mengembalikan ponsel pada pemiliknya. Haechan.

" Jadi ketemu?"

" Di cafe Flow depan apart Taeyong."

" Gue anter."

Dinka menjawab dengan anggukan pelan.

Nganter temen atau pacar baru - Batin Dinka.

***

Haechan mengantar Dinka sampai di depan pintu Cafe dan langsung saja pergi meninggalkan Dinka, karena ia yakin pasti Taeyong akan mengantar Dinka pulang.

Dinka memesan minuman lebih dulu, seperti biasa gadis itu pecinta blueberry, ia memesan milkshake blueberry dan sudah pasti Iced Chocolate yang akan di pesan Taeyong jika sedang ke cafe bersamanya.

Setelah memesan, Dinka mencari tempat duduk dengan membawa nampan berisi 2 minuman yang ia  pesan dan dua donat lalu ia letakkan di atas meja.

" Dinka." Sapa Taeyong.

Dinka tersenyum membalas sapaan itu, tapi tak lama senyum itu luntur setelah melihat Yooa di belakang Taeyong.

" Gue kira kita ngomong berdua Yong."

" Sorry Yooa, lo tunggu gue di meja lain yah."

Yooa menurut, ia memesan minuman dan duduk di kursi lain sedangkan Taeyong duduk dengan Dinka.

" Buat lo." Dinka memberikan Iced Chocolate yang ia pesan untuk Taeyong.

" Thank you."

" Yong gue mau—"

ENOUGH! X LTY 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang