L.34

2.8K 438 84
                                    

" Dinka! Bangun!" Taeyong berusaha membangunkan Dinka yang masih ngebo, bukannya siap-siap. Mereka berdua semalem ketiduran di karpet ruang tengah, dan yang menang main remi semalem Taeyong, jadi muka Dinka gak ketolong. Berantakan kaya hidup Johnny.

" Jam berapa?" Dinka mengubah posisinya menjadi duduk dan mencoba meregangkan tangannya.

" Jam 7."

" Loh acaranya kan jam 8 Yong!"

" Gue juga telat, buru mandi."

Dinka udah ngibrit masuk ke kamar mandi. Taeyong langsung siap-siap, dia berdiri di cermin lemari yang gedenya bisa liat fullbody Taeyong.

" Ganteng mulu gue, pantes Dinka sayang nih." Ia meraih ponselnya di atas nakas.

Chat || 07.10 am

Papah
pph sm adk kk otw

Taeyong
Langsung ke kampus pah

Papah
Fklts km yg mn?

Taeyong
Pah aku anak papah bukan?
Yang daftarin aku kan papah masa lupa!

Papah
Ngts ja

Taeyong
Ngetik pake niat ngapa pah

Papah
Pph ngtik pk jr lok pke nyat nmx pwasa hr prtm

Taeyong
Sumpah gak ngerti 😑

Taeyong gak habis pikir sama kelakuan ayahnya, meskipun desas desus buruk tentang keluarga mereka tersebar, itu hanya sekedar opini. Ayah Taeyong adalah seorang ayah yang menyayangi anak-anaknya. Ibu Taeyong pergi bukan karena bunuh diri, tapi karena penyakit yang sudah lama di idapnya, Taeyong memilih hidup sendiri bukan karena membenci sang ayah, ia hanya berusaha mengurangi beban ayahnya yang harus mengurus adik Taeyong yang masih kecil saat itu.

Dinka keluar dari kamarnya lalu masuk tanpa permisi ke kamar Taeyong.

" What the— Dinka pake baju lo!" Taeyong menutup kedua matanya karena Dinka yang hanya menutupi tubuh dan rambutnya yang basah dengan handuk.

" Ganteng." Dinka tak bisa menahan kekagumannya. "Lupa, gak ada baju buat acara resmi."

" Balik ke kamar lo dulu!"

" Yoongg." Rengek Dinka.

" Udah gue siapin dari jauh hari, lo tunggu di kamar lo."

" Oke." Jawab Dinka santai lalu balik berlari ke kamarnya.

" Kenapa Dinka jadi barbar begitu." Gerutu Taeyong lalu mengambil baju yang ia sudah beli untuk Dinka di lemarinya. Ia membawa dress berwarna putih dengan panjang selutut ke kamar Dinka.

TOK TOk!

" Din ini baju lo."

Taeyong menahan pintu agar tak terbuka lebar karena Dinka masih menggunakan handuk.

" Wiih bagus."

" Calon gue harus cantik."

" Tengkyu." Ucap Dinka manja lalu mengambil baju dari tangan Taeyong.

***

Semua mata memandang ke arah Dinka yang Taeyong, dua sejoli itu berjalan sambil gandengan tangan menuju ballroom kampus dimana acara akan berlangsung.

" Yong, gue malu." Dinka berusaha melepas genggaman tangan Taeyong.

" Ngapain malu?"

" Di liatin terus."

ENOUGH! X LTY 🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang