Moni POV
Aku masih tidak percaya kalau aku berpacaran dengan nata. Semalaman aku telfonan dengan vio karena aku tidak sabra lagi bercerita dengan nya. Akhirnya aku memecahkan masa jomblo ku bersama dengan nata. Akan tetapi aku belum sama sekali cerita dengan aji. Bahkan aku belum meminta maaf kepadanya.
Hari ini adalah hari minggu. Aku tidak kemana-mana hanya dirumah saja, nata juga pergi bersama keluarga nya. Aku memutuskan mau kerumah aji buat main dan cerita kepada nya. Aku pun mandi dan bersiap. Sesampai dirumahnya aku bertanya dengan mama aji, dan mama nya memberi tahu kalau aji lagi belajar dengan temannya di halaman belakang. Aku pun segera kesana, sesampai disana aku melihat aji sedang asyik belajar bersama bie, mereka tertawa bersama dan sangat menikmati nya.
Aku sangat cemburu kepada bie, biasanya aku yang sedang tertawa bersama aji, akan tetapi kini ada pengganti diriku. Ada apa dengan pikiran ku saat ini. Lagian aku sudah memiliki pacar kenapa masih memperdulikan aji yang sedang bersama siapa. Aku tidak ada hak buat cemburu, aku hanya sebatas teman aji. Aku pun pulang tanpa mereka melihatku.
Hari-hari kulalui bersama dengan nata, aku mulai membiasakan diri bersama nya, akan tetapi akhir-akhir ini aku sering melihat nata bercanda bersama caca mantan nya di kelas, ya benar mereka satu kelas. Aku memaklumi itu Karena dulu mereka berpacaran dan tidak ada salahnya untuk berteman. Tapi ada satu hal yang membuat ku curiga kepada nata, aku sering melihat di hp nya mereka masih chat bahkan telfon atau vc.
Hari ini aku sedang keluar bersama vio, sedikit refreshing yang sebentar lagi mau ujian nasional. Kami nongkrong di salah satu kafe yang ada di mall, akan tetapi aku melihat seseorang yang tidak asing bagi ku. Dan ternyata dia adalah nata bersama seorang gadis yang lagi dia rangkul. Dan benar dia adalah caca, manta pacarnya nata. Mereka pun terkejut ketika melihat ku, dan aku tidak tahan melihatnya, kenapa nata bisa membohongiku seperti ini. Aku langsung mengajak vio untuk pulang dan pergi dari hadapan mereka.
Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan ku dengan nata. Dia juga mengaku masih ada rasa dengan caca, untung perasaanku kepadanya belum sedalam yang kalian pikir. Aku hanya memikirkan aji yang masih marah kepadaku. Aku tidak boleh terpuruk dengan keadaan, aku tidak boleh bersedih karena sebentar lagi mau ujian nasional dan aku harus focus dengan itu. Akan tetapi aku masih merasa kesepian dan sangat ingin bertemu dengan aji. Aku harus sabra dan mengerti keadaan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
RomanceKetika kita mencintai seseorang bukan berarti kita harus memilikinya. Terkadang kita tidak mengerti bagaimana perasaan itu muncul dan datang secara tiba-tiba dengan orang yang tidak kita sadari. Aku selalu ingin bersama nya dan melindungi nya tanpa...