Zona nyaman

20 13 0
                                    

Moni POV

Aku sedang melamun di kantin sambil menunggu vio memesan makanan buat kita berdua, tidak lama itu akhirnya vio datang dan membawa pesanan kami. Aku melihat nata berjalan kearah ku sambil tersenyum, aku pura-pura tidak melihatnya dan berharap dia tidak menemuiku. Benar, ternyata dia datang menghampiri ku dan duduk di hadapanku sambil melihat aku lagi menyantap makanan. Vio pun terkejut dan tidak mengerti kenapa orang ini tiba-tiba duduk di depan kami.

"ehh nata, ada apa nihh mau nemuin moni ya ?" Tanya vio
"iya nihh soalnya moni ga bales dm aku hehe" –nata. Aku pun terkejut dan seketika ingat kalau aku mengabaikan dan lupa membalas pesan nata di instagram
"ohh iyaa nat sorry aku lupa banget hehe, maklum dm jarang banget aku buka" –moni
"jadi kamu sering buka apa nih biar ga lupa bales chat aku. Aku boleh minta wa atau id line kamu mon ?" aku tidak mengerti lagi kenapa nata seperti ini kepadaku
"udah deh mon kasih aja, lagian ga ada yang marah juga hahaha" –vio
"tuh kan vio aja dukung mon" –nata

Aku memberikan kontak ku kepada nata, bagi aku si biasa aja tapi si vio yang heboh banget, dia mulai mikir yang engga-engga, tidak lama setelah itu nata pun pergi dan berterima kasih kepada ku karena telah memberikan kontak ku kepadanya. Vio langsung sangat senang dan tidak berhenti memuji ku karena telah didekatin oleh orang yang popular di sekolah ku. Akan tetapi aku melihat caca, mantan nya nata yang daritadi melihat terus kearah kami dengan mata yang sinis. Aku tidak terlalu menghiraukan nya.

Aku tidak melihat aji di kantin hari ini seperti biasa dia sedang belajar di kelas, ya benar anak itu emang hobi belajar. aku membeli beberapa snack coklat kesukaan nya dan minuman segar buat aji, sebelum kembali ke kelas aku dan vio mampir ke kelas aji untuk memberikan dia snack dan minuman yang telah aku beli tadi. Sesampai di kelas aji aku melihat dia sedang membaca buku dan belajar di meja nya, akan tetapi lagi-lagi dia bersama anak baru itu positive thinking aja mungkin mereka satu frekuensi sama-sama pinter. Dan aku kembali ke kelas dengan cepat bersama vio tanpa basa-basi kepada aji.

Aku sedang beristirahat dikamar ku sambil mendengarkan music yang aku putar di handphone ku. Akan tetapi ada satu hal yang sangat mengganggu pikiran ku akhir-akhir ini. Aku sangat penasaran dengan anak baru dikelas aji, kenapa dia tiba-tiba langsung akrab dengan aji, padahal kan selama ini aji selalu bersama ku dan jarang banget akrab sama cewe lain. Aku tidak mengerti dengan diriku sendiri kenapa begitu khawatir dengan aji yang dekat dengan teman baru nya, tidak ada hak juga aku buat melarang mereka berteman. Tiba-tiba handphone ku berbunyi yang membuat lamunan ku buyar, aku mengecek nya dan melihat pesan dari siapa, dan ternyata aku sangat terkejut siapa yang mengirimi ku pesan.

"haii mon ini aku nata, tolong di save ya hehe ohiya satu lagi jangan sampe lupa bales chat dari aku" –nata.
"iyaa nata hehe" –moni. Bales ku singkat
"ohiya rumah kamu dimana ?" –nata
"rumah aku di perumahan citra grand city" –moni
"wahh kebetulan banget nihh mon, rumah aku juga arah sana. Mau gak kapan-kapan pergi sekolah aku jemput ?" –nata
"ehh ga usah nat ntar ngerepotin, lagian aku bareng sama aji terus soalnya rumah kita deketan" –moni

"yahh gapapa sih mon ga ngerepotin kok. Yaudah nanti aku Tanya lagi deh siapa tau kamu berubah pikiran hehe" –nata

            Aku berpikir lagi bagaimana kalau aku keluar dari zona nyaman ini seperti yang dikatakan oleh vio, apa aku harus mencoba apa itu jatuh cinta ? tapi kaya nya waktu nya belum tepat, aku harus focus dulu untuk menyelesaikan ujian nasional ku.

     Jam menunjukkan pukul 7 malem, dan ternyata aku ketiduran dari sore, mama juga tidak membangunkan aku. Akhirnya aku keluar kamar dan mencari seisi rumah, tidak ada seorang pun yang kudapati. Kemana perginya semua orang. Padahal aku sudah laper dan ingin makan malam. Aku pun kembali ke kamar dan mengambil hp ku. Aku melihat ada pesan dari mama dan isinya memberitahuku semuanya "moni sayang, maaf mama sama papa ga pamitan dulu sama kamu, mama tadi lihat kamu kaya kecapean banget. Mama sama papa pergi kerumah nenek soalnya nenek lagi sakit, maaf ya sayang tadi dadakan banget. Moni nanti makan malem gofood ya sayang atau ke rumah tante yuli aja tadi mama udah titipin. Ohiya kak anna katanya pulang agak malem jangan lupa kunci rumah yah sayang. Besok mama udah pulang kalo nenek udah mendingan" begitulah isi dari pesan mama. Aku sangat lapar dan berniat kerumah tante yuli untuk makan malam sekalian mau ketemu aji. Ohiya tante yuli adalah mama nya aji.

Akhirnya aku kerumah aji untuk makan malam, akan tetapi aku melihat aji sedang mengobrol bersama cewe di ruang tamu nya, dan ternyata dia adalah bie, ada apa ya dia malem-malem kerumah aji ?. aku pun langsung masuk kerumah nya dan tante yuli langsung menyuruh ku makan. Akan tetapi tiba-tiba aku tidak mood buat makan, dan menolak ajakan tante yuli. Aku ingin pulang kerumah dan tidak ingin melihat aji. Dia memanggilku untuk mengajak ku mengobrol, aku tidak menghiraukannya dan terus berjalan pulang kerumah. Aku tidak mengerti kenapa aku bisa membenci aji karena dia dekat dengan orang lain apa lagi dia adalah cewe, hmm aku sangat sedih dan merasa sangat kesepian malam itu.

Aku tidak makan malam dan hanya memakan cemilan yang ada dirumah, aku tidak memiliki nafsu makan lagi. Akhirnya kak anna pulang setelah jam 9 malam, dia keliatan sangat capek dan aku tidak ingin mengganggu nya walaupun aku lagi bersedih malam itu. "dek kamu sudah makan belum ?" Tanya kak anna "sudah kok kak, kakak gimana?" jawabku yang berbohong kepadanya, "bagus dehh kalo udah. Kakak juga udah, kakak ke kamar dulu ya mau mandi" jawab kak anna "iya kak" balasku singkat.

Aku kembali ke kamar dan bergegas mau tidur, tiba-tiba aku mendapat pesan dari seseorang, yaitu nata, yang ingin mengajak ku pergi bareng besok. Entah kenapa aku berubah pikiran dan mau dijemputnya.

"mon udah tidur ?" –nata
"belumm" –moni
"ohh belum ya, gimana mon besok mau ga aku jemput sekolah ? kalo gamau gapapa kok aku ga maksa hehe" –nata
"aduhh gimana ya nat hehe" –moni
"gapapa kok kalo gamau, mungkin lain kali kamu mau " –nata
"yaudah besok aku tunggu ya, nanti aku send location rumah aku" –moni
"wahh beneran nih mon ? ga kepaksa kan ?" –nata
"ya engga lah" –moni
"okedeh monn thanks ya, see you tomorrow" –nata
"see you.." –moni

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang