Moni POV
Aku semakin dekat dengan nata mulai dari chat telfon videocall bahkan hari-hari ku sekarang ditemani olehnya. Aku mulai merasakan sesuatu yang berbeda apa mungkin aku telah jatuh cinta dengan nya? Tapi aku tidak ingin hal itu terjadi. Sedangkan sekarang hubungan ku dengan aji mulai renggang, aku mulai menjauh dari nya. Aji yang semakin akrab dengan teman kelasnya bie membuat ku tidak ingin mengganggu mereka.
Sore ini nata ingin mengajak ku keluar, katanya sih mau nonton. Karena aku lagi bosen yaudah aku mau lagian kalau nanti bakalan sibuk belajar mau ujian. Jam 4 nata bakalan jemput dan aku mulai bersiap dan memilih baju mana yang akan dipakai. Setelah semuanya siap aku duduk didepan rumah ku sambil menunggu nata jemput. Tiba-tiba aku melihat aji yang datang kerumah ku, akupun heran.
"kamu mau kemana mon ?" –aji
"mau pergi jalan" –moni
"sama nata ? kamu itu mikir ga si mon, kurang lebih 2 bulan lagi kita mau ujian nasional, kamu kok malah main-main bukannya belajar, kalau nata ngerti harusnya dia ga bakal ngajak kamu buat main" –aji
"emang masalah banget ya buat kamu? Urusin aja hidup kamu ji gausah ngurusin hidup orang. Mending kamu belajar sana lagian juga udah punya temen yang satu frekuensi sama kamu beda kaya aku yang ga ada apa-apa nya" –moni
"aku ngomong kaya gini karna aku peduli sama kamu moni, aku gamu kamu kenapa-kenapa, aku sayang sama kamu" –aji
"yaudah deh maaf kalo aku berlebihan, omongan aku ga usah dipeduliin. Sekali lagi aku minta maaf sama kamu" –ajiAji pun meninggalkan ku sendirian. Aku sangat kesal dengan nya dan tidak tahan lagi sehingga aku berbicara seperti itu kepadanya. Aku tidak memperdulikan nya yang penting aku jalan dulu hari ini sama nata. Tidak lama setelah itu nata datang menjemput ku.
Kami pun berangkat dan menuju salah satu mall yang ada di dekat dengan daerah rumah kami. Nata pun bertanya kepada ku mau nonton film apa dan aku menjawab terserah. Akhirnya kami memutuskan menonton salah satu film action yang berdurasi kurang lebih 90 menit. Sepanjang film berlangsung aku memikirkan aji, aku tidak focus dengan filmnya dan merasa bosan. Entah kenapa aku merasa bersalah banget dengan aji dan ingin segera meminta maaf kepada nya. Akhirnya filmnya pun selesai aku merasa sangat senang dan ingin segera cepat pulang. Akan tetapi nata ingin mengajak ku makan malam sebelum pulang, aku sebenarnya ingin langsung pulang akan tetapi perutku sangat lapar. Akhirnya aku mau dan kami pun menuju tempat makan.
Nata memilih tempat yang sangat bagus, aku saja belum pernah kesini. Yahh seperti orang-orang yang lagi dinner sama pacarnya. Aku pun memilih menu makan dan minumnya, tidak lama kami memesan pesanan kami pun datang. Nata terus mengajak ku mengobrol akan tetapi aku tidak begitu tertarik dan hanya melamun. Nata memanggilku berapa kali sehingga akupun sadar dari lamunan ku.
"mon kamu kenapa? Kok kaya ga mood gitu" –nata
"ehh gapapa kok nat, sorry" –moni
"mon aku mau ngomong sesuatu sama kamu, ini agak serius soalnya" –nata
"mau ngomong apa ji? Ehh maaf nat maksudnya" –moni
"hmm kamu kepikiran aji ya ?" –nata
"engga kok.." –moni
"yaudah deh gapapa, mungkin kamu lagi kangen sama aji" –nata
"kamu mau ngomong apa tadi ?" –moni
"jadi gini mon, kita kan udah lama deket, kita juga udah sering banget bareng, jalan, dan berbagi cerita satu sama lain. Kaya nya aku merasa nyaman sama kamu mon, gimana kalau kita lebih serius lagi. Kamu mau ga jadi pacar aku ?" –nataaku pun sedikit tediam dan membisu, kenapa tiba-tiba nata nembak aku pas lagi timing nya aku kangen sama aji. Dan entah kenapa aku nerima nata dengan langsung menjawab iya, aku tidak mengerti dengan perasaanku saat ini. Aku menerima cinta nata akan tetapi aku selalu mikirkan aji. Ahh mungkin ini hanya sebentar saja semoga tidak terjadi apa-apa dan aku bisa melanjutkan hubungan ku dengan nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
RomantizmKetika kita mencintai seseorang bukan berarti kita harus memilikinya. Terkadang kita tidak mengerti bagaimana perasaan itu muncul dan datang secara tiba-tiba dengan orang yang tidak kita sadari. Aku selalu ingin bersama nya dan melindungi nya tanpa...