Hai Renjun!
Apa kabar?
Semoga kamu tak bosan dengan pertanyaan itu.
Aku hanya ingin mengetahuinya, jika kau baik-baik saja maka aku juga begitu.
Kamu yang mengatakan itu ketika rumahku mati lampu, kau dengan segera memeluk tubuhku dan menyanyikan lagu favoritku, kau terus berusaha untuk menenangkanku.
Jika saja aku tak sedang ketakutan saat itu, jelas aku akan menggodamu. Karena di dalam dekapanmu, aku bisa merasakan betapa kencangnya detak jantungmu. Aku bisa merasakannya.
Manis sekali jika diingat.
Jika aku boleh meminta, aku menginginkan hal itu terjadi sekali lagi.
Ah!
Tidak!
Berkali-kali juga tak masalah jika itu denganmu.
Terdengar menggelikan? Hahaha aku memang berubah karenamu.
Tapi itu bukan masalahkan?
Setelah lampu telah kembali nyala, aku ingat kau tak jadi pulang dan berakhir menginap di rumahku. Saat itu aku tersadar jika aku benar-benar beruntung memilikimu.
Kau benar-benar menjagaku malam itu.
Kau rela tidur di ruang tamu dengan ruang gerak yang terbatas meskipun sudah ku tawari untuk tidur bersama.
Kita sudah menjalin hubungan dua tahun, dan kau sedikitpun tak pernah meminta lebih dariku. Jika dibandingkan dengan lelaki di luar sana, sangat sulit sepertinya menemukan yang sepertimu.
Bahkan tidak ada, ku rasa?
Kau kan cuma satu di dunia ini, mana mungkin ada yang sama, iya kan?
Jika aku bertemu kembali denganmu, aku ingin menyampaikan perasaan bersyukurku yang belum pernah kuungkapkan.
Aku masih mencintaimu.
Love,
Rena
KAMU SEDANG MEMBACA
『 l e t t e r 』huang renjun
Short Story"Ku harap kau membaca surat ini, agar kau tahu bahwa aku masih mencintaimu."- Rena [Renjun|AU] Copyright 2020 © by mxxnandstars