『 l e t t e r 』ｈｕａｎｇ ｒｅｎｊｕｎ

| 𝐁𝐄𝐅𝐎𝐑𝐄 𝐈 𝐆𝐎 |

Hai Renjun!!

Tak terasa ya? Kita sudah lebih dari setahun berpisah.

Sangat berat untuk menulis surat kali ini, apa mungkin karena ini adalah salam perpisahan yang sebenarnya?

Hehehe, entahlah tanganku terasa kebas saat menulis surat ini.

Ketika beberapa bulan yang lalu aku mendengarkan kabarmu dari pamanmu. Akhirnya aku memutuskan untuk bertekad menebus kesalahanku.

Maafkan aku yang tak menyadari keadaanmu.

Maafkan aku yang membuatmu menderita seperti sekarang ini.

Jika saja aku tak memberimu sandwich udang buatanku, mungkin alergi mu tak akan kambuh, dan kau juga tak akan mengalami kecelakaan itu.

Dan setelah seminggu dirawat, kau datang kepadaku dan meminta kita untuk berpisah.

Saat itu aku marah padamu, mengatakan aku benci padamu. Padahal semua itu adalah salahku.

Kau dengan keadaan yang belum stabil, datang kepadaku meminta berpisah, dan berharap aku akan segera melupakanmu. Karena kau tak mau membuatku bersedih jika mengetahui keadaanmu.

Dan lihatlah sekarang, kau terbaring tak berdaya, dengan mata terpejam, di iringi suara statis dari mesin di sebelahmu.

Semua itu salahku.

Aku yang menyebabkan semuanya.

Kau yang harus membenci ku.

Jadi izin kan aku untuk menebus semuanya.

Aku mencintaimu.

Love,

Rena