Part 29 Ngidam

157 8 0
                                    

Dengan berjalannya waktu justru membuatku semakin dekat dengannya tapi bukan berarti cinta itu datang kembali, yang jelas selama ini aku belum mencintainya lagi

•••

Beberapa bulan kemudian Novi telah dinyatakan hamil sejak sembilan bulan yang lalu kini perutnya semakin membuncit di perkirakan Novi akan melahirkan beberapa hari lagi.

Dan semenjak sembilan bulan lalu Novi telah mengirim surat D.O nya pada pihak sekolah beda dengan Aldi yang tetap bersekolah meskipun status nya telah menjadi suami.

Hubungannya dengan Shella pun masih seperti dulu dimana Aldi selalu sibuk dengan kehamilan Novi.

Seperti saat ini tepatnya hari Minggu Aldi masih enggan untuk bangun dari tidurnya
"Di, bangun udah siang" ucap Novi menggoyangkan tubuh Aldi.

"Gw ngantuk jangan ganggu" ucap Aldi parau.

"Aku mau kamu bikinin rujak" ucap manja Novi.

"Jangan gila ini masih pagi" ucap Aldi terduduk.

"Anak kamu yang minta" balas Novi menunduk.

"Ya udah" ucap Aldi menuju dapur.

"Aldi udah bangun sarapan dulu nak" tawar Bunda Lenny.

"Bunda Novi udah makan?" tanya Aldi mencuci mukanya.

"Istri kamu belum makan" ucap Bunda Lenny.

"Gila kali tuh orang belum makan udah minta rujak, sengaja bikin anak aku sakit apa gimana coba" gerutu Aldi.

"Rujak? Kasih dia makan dulu ntar kandungannya kenapa-napa lagi" saran Bunda Lenny.

"Kamu udah bikin rujaknya?" tanya Novi yang tiba-tiba datang.

"Lo makan dulu abis tuh gw bikinin rujak" ucap Aldi menyodorkan nasi goreng.

"Aku maunya rujak Aldi!" ucap Novi kekeuh.

"Buka mulutnya" Aldi menyendokkan nasi dan menyuapi Novi hingga nasi goreng pun habis.

---

"Gw kangen bunda apa gw kesana ya tapi jangan bilang-bilang Aldi lah biar jadi surprise gw kan udah lama gak kesana" ucap Shella lalu memakai jaketnya. "Mah aku main dulu" pamit Shella langsung menunggangi motornya.

---

Novi saat ini sedang menyantap rujak di halaman rumah, yang beberapa menit lalu dibuat oleh Aldi untuknya dia selalu melemparkan senyumnya pada Aldi tapi Aldi hanya diam menanggapinya
"Makasih ya kamu udah buatin aku rujak ini enak banget apalagi dibuatin suami sendiri makin enak rasanya" puji Novi disela mengunyahnya.

"Iya ini juga kan buat anak gw" ucap Aldi datar.

"Cobain nih?" tanya Novi menyendok rujak tersebut.

"Gw gak mau" tolak Aldi.

"Coba aja dikit" paksa Novi hendak menyuapi Aldi namun Aldi segera mendorong piring rujak itu tumpah di bajunya.

Cinta Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang