Part 16 Pergi

164 7 0
                                    

Terimakasih kamu telah mencintaiku dengan segala rasa sabar, kamu bukan hanya sekedar lelaki biasa tapi kamu adalah kebahagiaan tersendiri yang pernah aku miliki berjanjilah jangan jatuh cinta pada siapapun, kecuali aku:)

•••

Skip hari Sabtu
Di hari ini rasanya Shella ingin menghentikan waktu yang berjalan karena sebentar lagi Aldi akan pergi ke Bandung untuk prakerin. Rindu itu pasti apalagi mereka selalu bersama baru kali ini mereka terpisah untuk kepentingan sekolah

Tepat jam sepuluh pagi sejak pagi Aldi memang meluangkan waktunya dirumah Shella untuk menyakinkan Shella bahwa ia akan kembali.

"Dua jam lagi aku pergi jaga diri baik-baik ya Bie" ucap Aldi mengelus rambut Shella.

"Jangan pergi nanti aku sama siapa" ucap Shella memeluk Aldi dan menangis.

"Tuh kan nangis jangan nangis kalo gini caranya aku bisa-bisa gak jadi perginya" ucap Aldi menenangkan Shella.

"Aku mau ikut jangan tinggalin aku" lirih Shella.

"Sebenernya aku juga gak tega ninggalin kamu kayak gini tapi plis Bie, ikhlasin aku pergi" ucap Aldi berkaca-kaca.

---

Novi saat ini sedang packing barang-barang yang akan dibawa ke kampung halamannya ia tak akan membawa banyak baju karena baju yang di Bandung masih banyak
"Tinggal baju prakerinnya aja nih yang harus dibawa kalo buat sehari-hari kan disana gw bisa pulang ke rumah ngambil baju" gumam Novi memasuki bajunya dalam koper.

---

Sama halnya dengan Raka, Fino, dan Gina mereka justru dengan membeli alat elektronik dan aneka sembako untuk dibawa kesana
"Magicom, mesin cuci, dispenser udah mungkin ini aja" ucap Raka mengecek barang elektronik didalam bagasi mobil.

"Ini juga beras, mie instan, telor, kopi, susu, saos semuanya juga udah beres" ucap Gina menenteng plastik belanjaan.

"Otw jadi anak kos" timpal Fino.

---

Mama Resin dan Papa Yoyo memasuki kamar Shella agar Shella tak sedih saat ditinggal Aldi.

"Shella sayang jangan gitu nak, kasian Aldi jangan larang Aldi buat pergi lagian nanti juga Aldi kesini lagi" ucap Mama Resin menenangkan Shella agar mau melepaskan pelukannya dari Aldi.

"Kalo Shella sayang sama Aldi pastinya kamu izinin Aldi buat ngejar masa depannya" ucap Papa Yoyo mengelus rambut Shella.

Shella tetap saja membiarkan perkataan kedua orang tuanya
"Bie, dengerin Papa sama Mama ngomong apa" ucap Aldi menggenggam tangan Shella.

"Shella mau ikut" ucap Shella merengek disela menangisnya.

"Ini bukan liburan disana Aldi kerja dan kamu juga sekolah Aldi gak akan pergi lama kok dia sayang kamu pasti dia kembali tolong Shel, kali ini aja" ucap Papa Yoyo memohon agar Shella melepaskan pelukannya.

---

"Bun, Aldi mana dia udah packing barang-barang yang nanti dibawa?" tanya Ayah Yudi.

"Lagi di rumah mantu Bunda. Udah yah, kemaren udah disiapin Shella semua kebutuhannya Aldi" ucap Bunda Lenny duduk di kursi dekat Ayah Yudi.

"Yah bakal sepi rumahnya nanti aku berantemnya sama siapa?" tanya Syifa cemberut.

"Makanya punya pacar dong biar ada temennya" sindir bunda Lenny.

"Dih bunda apaan sih Syifa kan masih 15 tahun" elak Syifa.

"Coba di telfon Bun Aldi nya suruh pulang" ucap Ayah Yudi mengalihkan pembicaraan.

Cinta Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang