Part 37 Restu

150 7 0
                                    

Aku tak tau sampai kapan cinta kita bertahan lama yang jelas aku bahagia karna bisa terus mencintaimu selama ini

•••

Setelah menenangkan Iyan, Shella bergegas pulang ke rumahnya untuk mengajak Iyan menginap disana. Dimana Aldi? jelas dia tak ikut sebab Shella tak mau membuat Aldi harus berbolak-balik arah.

Shella telah sampai didepan rumah, dia menyewa taksi online agar cepat sampai mengingat Iyan masih Shock atas penculikan tadi siang.

"Assalamualaikum, mah" teriak Shella didepan pintu.

"Iya, waalaikumsalam" saut Mama Resin lalu membuka pintu.

"Maaf ya aku pulangnya telat" ucap Shella menyalami tangan Mama Resin.

"Ini anak siapa? Kok lucu banget gini" ucap Mama Resin antusias mencium pipi kiri Iyan.

Dengan tatapan takut Iyan langsung mengeratkan pelukannya pada Shella
"Sayang jangan takut ini Ibunya Mommy" ucap Shella membujuk.

"Ini anak pacar kamu?" tanya Mama Resin heran.

"Iya mah, dia abis diculik baru aja ketemu bolehkan dia nginep?" tanya Shella ragu.

"Astaghfirullah ya udah yok bawa masuk kasian dia pasti masih takut" ajak mama Resin lalu mereka memasuki area rumah.

---

Aldi memang sedang melakukan via video call bersama keluarganya.

Via Video Call

"Aldi Iyan mana kok sepi banget?"

"Iyan nginep di rumah pacar aku dia maksa mau sama Mommy nya"

"Nginep? Segitu deketnya? Padahal baru beberapa hari ketemu kok udah akrab banget, bener-bener idaman ya calon mantu ayah"

"Ntar kalo Kakak pulang oleh-olehnya pacar Kakak yang dibawa kesini"

"Emang dianya mau? Tapi ntar deh Kakak ajak dia, udah dulu ya bun, yah, aku mau telpon Iyan dulu" ucap Aldi mematikan telfonnya secara sepihak

Via normal

---

"Apa Shella mau diajak ke Jakarta? Kota yang udah buat dia sakit hati, gak tau deh harus gimana cara ngajaknya. Arghh" ucap Aldi mengusap kasar rambutnya.

---

"Nov, Iyan lo taruh dimana?" tanya Dinda heran.

"Udah gw anterin ke Daddy nya" ucap Novi enteng.

"Apa-apaan lo kasih dia ke Aldi lagi katanya lo pengen kaya raya masa dianterin lagi sih? Dasar goblok" bentak Dinda.

"Lo tau gak dia itu suka ngompol, ileran, pengigo, apa lagi kalo malem dia suka nangis minta susu cokelat panas males lah gw ngurusin anak kayak gitu" ucap Novi jengah.

"Dia kan anak lo masa gitu sih?" tanya Dinda lagi.

"Udah deh biarin gw juga gak tega liat dia nangis terus" jawab Novi lalu pergi.

Cinta Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang