Part 44 Ending

377 9 0
                                    

Maut telah berhasil memisahkan cinta kita, walaupun kamu telah bersatu dengan tanah! tapi aku tetap mencintaimu apapun keadaannya
Kita hanya beda dunia!

•••

Tiba saatnya jenazah Shella selesai sholat kan di masjid kuat tak kuat semuanya harus ikhlas dengan takdir yang telah ditentukan, kini puncaknya dimana Shella akan disemayamkan di TPU, suasana duka masih saja menyelimuti keluarga Shella.

"Aldi, kalo lo gak kuat jangan ikut disini aja sama Iyan" ucap Rizky mengelus punggung Aldi.

"Gw pengen liat Shella di rumah barunya" jawab Aldi menyeka air matanya.

"Jangan nangis kasian Iyan pasti ikut sedih" ucap Arif.

Rombongan pelayat telah sampai diparkiran pemakaman umum Aldi ikut serta menggotong keranda Shella bersama Raka, Fino, Arif, Wiyo, Ayah Yudi dan Rizky meskipun Aldi masih saja meneteskan air matanya namun dia harus tetap terlihat tegar.

Aldi dan Papa Yoyo serta Ayah Yudi telah memasuki liang lahat untuk ikut menaruh tubuh Shella didalam tanah
"Pah, jangan pah" ucap Aldi kembali menangis.

"Bangun Di, kalo ngga kuat jangan dipaksa" ucap Fino menarik tangan Aldi agar naik ke atas.

Jenazah Shella telah menyentuh tanah dan sudah di adzani kini tinggal tubuhnya ditimbun dengan tanah dan saat itu tangisan kembali pecah menyertai pemakaman
"Maafin gw yang selama ini ngeledek lo pendek Shel" lirih Fino.

"Ye-Es-Ce-De kurang satu anggota" ucap Yohana dirangkul Dede.

Jenazah telah benar-benar tertutup rapat dengan tanah semua orang menebarkan bunga di liang lahat Shella, tak lupa Chandra meletakan sebuah foto bergambarkan wajah Shella yang cukup besar di batu nisan Shella.

"Mommy kenapa Mommy tinggalin aku, aku sayang banget sama Mommy kenapa Mommy pelgi" lirih Iyan mengelus batu nisan Shella.

"Jangan gini sayang Mommy Shella udah tenang" ucap Ayah Yudi menggendong Iyan.

"Aku gak nyangka kamu bakal pergi selamanya sebelum rencana pernikahan kita di gelar, semuanya harus bubar baju yang aku pilih untuk pernikahan kita gak jadi kamu pake kepergian kamu sekaligus mengubur rencana indah kita, meskipun takdir tak menyatukan kita tapi aku bangga pernah di cintai wanita sehebat kamu! Aku sayang sama kamu Shella" ucap Aldi mencium batu nisan Shella.

"Gw yang salah semuanya karena gw dia meninggal karna nolongin gw" tangis Novi di pelukan Rizky.

"Ini takdir gak ada yang salah disini" ucap Rizky mengelus rambut Novi.

---

Semuanya telah pulang dirumah masing-masing usai dari pemakaman Aldi mengurung diri di kamarnya bersama Iyan
"Dad, Mommy masih hidupkan?" tanya Iyan.

"Mommy masih ada tapi kita yang gak bisa liat Mommy" ucap Aldi mengelus rambut Iyan.

"Mommy Iyan sayang banget sama Mommy" ucap Iyan memeluk foto Shella.

"Aku sayang kamu Shella Riyanti Yolanda" ucap Aldi dengan mata terpejam.

---

Cinta Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang