LavenderWriters Project III Present
Edinburgh of Seven Seas Santorini © Group 8
Part 11 — Created by AnggellaArdita
▪▪▪
TAKE TURNS KILLING
[Tak perduli tentang semua tetesan usaha, bulan tak akan mampu menyentuh
Setitik mataharinya. Dibalik seluruh kenangan yang ada, hanya memiliki
Setetes embun meretas lembut mengantar nyawa]------{EOSSS}----
Ombak tak akan mengkhianati pantai untuk kembali datang menepati janji. Hanya saja laut dan keadaan musim tak mampu selalau menuruti ombak menemui pantai. Ada kalanya dimana suatu saat air tak menyentuh indah bibir pantai, Menenggelamkan matahari dengan begitu apik. Sayangnya pula hal sempurna tak bisa selalu ada disisimu. Atau bahkan keberuntungan yang hanya berperan menyelamatkanmu sesaat; DARI KEMATIAN.
“apa-apaan ini?” gadis cantik itu mengoceh tak tentu arah, meluapkan emosi sebab mendapati novel barunya Nampak akan menunjukkan ending yang tak ingin diharapkan.
[Kau tak akan mampu berteriak]
“Bodoh, kenapa wanitu itu tidak segera lari saja?”
[Kematian mu akan sangat kuhargai]
“Shit, jika aku bertemu laki-laki ini akan aku bunuh juga kembali!” Nara membanting novel barunya diatas meja. Kenapa membaca mampu menampilkan friksi nyata dalam otaknya? Kurang ajar, hatinya malah tidak tenang.
“Kau itu membaca atau menonton orang berkelahi?” jengah juga, Laras melempar pertanyaan tak berguna yang berimbas pelototan mata tak terima dari objek nya.
“Rinrin meminta kita berkumpul ke tempat biasa. Kau ikut atau tidak nona belanda?” gadis manis pemilik kulit sawo matang tersebut bangkit dari kursi setelah memasukkan ponsel pada saku.
“Seram sekali panggilan baruku?” Nara mencebik kesal. tentu saja bagaimana tidak, panggilan nona belanda selalu tersemat pada hantu di Indonesia. Walaupun demikian, dumelan mereka berdua tak akan berujung sampai tujuan keduanya tampak pada mata.
Joe disana melambaikan tangan dengan semangat. Enam kursi seperti biasa setelah Tari memilih bergabung dengan geng amburadul mereka. Membuat meja itu kembali dipenuhi mangkok kosong.
“Kenapa JIMS semakin lama semakin menakutkan?” desas desus dari berbagai arah menghiasi kantin cukup ramai. Menciptakan ratusan cerita hantu tak jelas dari mulut kemulut dengan cara yang kurang bertanggung jawab.
Jika sebelumnya semua orang salah menuduh dan mengira. Lalu siapa pelaku sesungguhnya? Menjengkelkan saat kita penasaran dan tak mampu memecahkan sesuatu guna menghilangkan rasa penasaran tersebut, penasaran yang menyangkut nafas dan denyut nadi makhluk hidup.
“Eh neng Nara, lama tidak bertemu” Nara menoleh sejurus saat namanya dipanggil begitu lembut.
“mbok Kantini?” Sumringah, keenam manusia disana tersenyum lebar saat menemukan seseorang penghuni setia salah satu penjual legendaris kantin mereka muncul setelah sakit hampir satu bulan lamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/224476499-288-k496432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
08;Edinburgh of Seven Seas Santorini✓
Mister / Thriller#LavenderWriters Project Season 3 ;Ketua: Eza ;Asisten: Elin "Siapa kau? Setiap inci silable yang kau gunakan selalu terngiang tinggi. Pesona tak kasat mata itu menarikku jatuh pada jurang kebencian. Tak peduli apapun pengaruhmu terhadap sang monste...