Keenam - special.

275 14 19
                                    


×
×
×
×

suatu malam pada hari ini

×
×
×
×

Hari ini Mamehara ulang tahun.

Shion tahu hal itu, namun ia masih saja bingung untuk melakukan apa. Shion tentu ingin membuat sebuah kejutan untuk cowok bergigi kelinci yang mungkin sudah mendapat banyak sekali kejutan dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Sambil membuka loker pada ruang ganti minim cahaya di Dojo tempatnya berlatih Karate, kemudian mengambil air minumnya dan menegak cairan bening tersebut sampai habis.

Latihan kali ini cukup berat selain karena Shion harus membantu Sensei untuk mengajari para juniornya, Shion juga harus latihan tarung dengan Honda Kosuke dari Dojo lain yang memang tengah mengadakan latih tanding dari berbagai daerah. Setelah mengalahkan Kosuke, Shion yang belum sempat istirahat disuruh maju kembali untuk melawan Aoki Masanami juniornya yang sungguh hiperaktif sekali.

Alhasil, Shion basah kuyup karena keringat. Seluruh tubuhnya seakan ingin remuk karena tidak berhenti bergerak sedari pagi sampai sore hari  ini. Memang jika sedang berakhir pekan hidup Shion lebih banyak dia gunakan untuk berlatih atau membantu Senseinya di Dojo tempatnya berlatih Karate. Lagipula, biasanya Shion tidak punya kerjaan, semua tugas sekolah pasti sudah selesai dia kerjakan pada hari Jum'at sehingga pada akhir pekan ia bisa bersantai. Masih berpikir bahwa Shion tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumahnya?

Pintu ruang ganti yang sedang menjadi tempat merenung Shion terbuka, menampilkan wajah semangat-tak bersemangat Honda yang akan dianggap seram oleh orang lain, mungkin, Shion untuk pengecualian. Honda mengambil handuk dan botol minumnya dari loker sebelum duduk di depan Shion yang juga sedang mengelap keringatnya.

Mencoba mengabaikan keberadaan Honda di hadapannya, Shion kembali berpikir tentang apa yang harus ia lakukan untuk ulang tahun Mamehara kali ini? Mengirim bunga? Membuatkannya kue? Sepertinya Mame sudah berkali-kali makan kue. Mengirim voucher diskon ayam cepat saji?

"Memangnya kau sales apa mengirim voucher diskonan untuk gebetanmu?"

Suara Honda Kosuke entah mengapa selalu membuat Shion kesal padahal orang ini terlihat hanya ingin berteman dengannya, atau mengajak ribut dengannya.

"Urusai." Sahut Shion lalu berdiri berjalan ke arah lokernya untuk mengambil peralatan mandi dan bajunya. Sehabis ini ia akan mencoba menemui Mame di rumahnya, semoga Mamehara tidak pergi hari ini.

Honda di ujung sana tersenyum mengejek Shion dengan bersidekap dada kemudian menunjuk-nunjuk punggung Shion kesal, "Lihat itu. Itulah mengapa kau banyak sekali dibenci oleh orang lain."

Hening, karena Shion mengabaikannya sembari mengetikan pesan di layar Handphone.

Honda berdecih pelan kemudian menegak air minumnya sampai habis, dia kembali melirik Shion yang sudah menutup lokernya, Honda padahal hanya bercanda saat dia bilang sesuatu tentang 'Gebetan' kepada Shion tadi. Lagian tumben sekali bocah itu bergumam tentang memberikan kejutan ulang tahun untuk seseorang tapi tak disangka responnya jadi lebih ketus daripada biasanya. Jadi mungkin tebakan Honda benar tentang bahwa Sang Berandal yang selalu mengalahkan Honda di atas matras tersebut sedang menyukai seseorang. Cih.

"Hei, kuberi tahu saja, nih. Kalau memang dia gebetanmu berikan saja dia ciuman yang hot kujamin dia akan langsung klepek-klepek kepadamu! Hahahaha-"

Tawa Honda tersela dengan suara pintu bilik kamar mandi di ruangan itu yang ditutup dengan keras karena Shion sengaja melakukannya agar tidak mendengar apapun lagi dari mulut maksiat Honda Kosuke.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Even If I Have To Die Tomorrow   「TsuruMame」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang