Bagian 3

22 2 0
                                    

Ditempat lain.

"Udah ahh gue gabisa pura-pura terus anjir!" Ucap boy.

"Haha gitu aja nyerah lo payah" Ledek Nino.

"Ihh si anjing ngeledek gue lo bangke!" Ucap boy.

"Ya lagian lo cemen banget tau gak! Gitu aja nyerah, lo itu benci kan sama dia? Percaya sama gue lo bakalan berhasil dengan cara ini Boy!" Ucap Nino.

"Yaudah iyaa banyak bacot lo, gue terusin nih!" Ucap boy pasrah.

"Yoi, itu baru temen gue" Cengir Nino.

"Iya" Ucap boy.

*****

Dikantin sudah ada Naura, Caca, dan Hani. Mereka sedang makan bakso favorite buatan bu Sri.

"Ra?" Ucap Hani.

"Hmm" Naura berdehem sambil mengunyah baksonya.

"Lo aneh gak sih akhir-akhir ini sama boy?" Ucap Hani.

"Iyaa ya kenapa tiba-tiba jadi baik gitu sama kita?" Sambung Caca.

"Hmm gue juga gatau, kesambet mungkin" Sambil menaikan bahunya menandakan tak tahu.

"Iyaa aneh aja gitu, biasanya selalu ngajak ribut mulu kalo ketemu" Ucap Hani.

"Ya bagus dong, berarti hari-hari gue bakalan tentram, gak teriak-teriak lagi buang suara buat marahin dia" Ucap Naura santai.

"Yaiya sih, yaa bagus lah" Ucap Hani.

Ditengah perbincangan mereka, seseorang yang sedang mereka bahas berjalan menuju mereka.

"Yah baru juga diomong, orangnya nongol" Ucap Caca. Kemudian diikuti Naura melihat kearah tersebut.

"Ehh bocil" Ucap boy sambil melambai tangan.

Naura diam saja tak membalas sapaan boy.

"Sombong lo najis!" Ucap boy kesal.

"Apaan sih lo? Ga puas tadi pagi bikin gue emosi?!" Ucap Naura membentak.

"Iya justru itu gue sekarang mau minta maaf sama lo, maaf ya" Ucap boy dengan nada memelasnya.

"seorang boy minta maaf sama gue? Gak salah? Kenapa gak dari dulu?!" Ucap Naura penuh penekanan.

"Yaelah kan gue udah minta maaf, gak dimaafin juga gapapa, gue bakalan terus minta maaf sampe lo maafin gue" Ucap boy sambil tersenyum.

"Gak akan gue maafin sampe kapanpun!" Ucap Naura kemudian pergi.

"Ehh boy" Sapa Caca dengan senyum menggodanya. Kemudian ditarik tangannya oleh Hani.

"Ngapain sih lo?" Ucap Hani.

"Yaelah nyapa doang masa gak boleh" Ucap Caca dengan muka masamnya.

"Yuk susulin Naura" Ucap Hani. Kemudian pergi menuju kelas menyusul Naura.

Sesampai dikelas Hani dan Caca menghampiri Naura. Naura sedang mendengarkan musik menggunakan earphone di telinganya.

"Ra, kenapa lo gak maafin mereka aja? Mereka juga kayaknya tulus kok minta maaf, mereka ngajak damai" Ucap Hani.

"Iya ra betul tuh" Ucap Caca.

"Damai? Gue harus Damai sama mereka? Gak akan!" Ucap naura.

"Yakan gak ada salahnya juga kan?" Ucap Hani.

"Iyaa gue bisa aja maafin mereka, tapi gak mau gue kalo harus gak benci sama mereka! Mereka itu udah bikin gue kesel tiap hari! Tetep aja gue gabisa bersikap baik sama mereka" Ucap Naura.

Will Be BetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang