Angin laut antri diujung jendela kamar yang kutempati, di episode liburan, setiap instansi berbeda tempat dan kenapa pula kebetulan trjadi dengan tempat kerja fe, bersama dengan ku. Jadilah ini liburan terheboh bagi mereka berdua, jujur aku ikut untuk porsi ngakaknya!.
" Kamu suka menyendiri seperti ini.maaf aku ganggu"
" ..ehh bapak! Maaf pak nggk denger ketuk pintu" sindirku karana kehadirannya kurang sopan bagiku,meski dia sebagai atasanku dan kamar ini di sewa untuk tidur berjamaah, harusnya dia bisa menempatkan diri untuk bisa di hormati.
Brrrr...angin laut tiba- tiba melintas, sementara pepohonan depan mata tak tergerak sedikitpun,
" Maaf pak! Keberadaan kita ini mengundang fitnah! Apalagi bapak tidak disertai keluarga"
" Ning..tolong! Aku ada perlu dikit, beri aku waktu dikit"
" Ok! Tapi saya mohon pak.kita ngobrol ditempat lebih terbuka,di cafe atau rumah makan misal?!"
" Hmm.ok!" Ditariknya tanganku, kutatap lekat ke manik matanya, segera dilepaskannya tanganku, diangkatnya kedua tangannya sambil isyarat membungkuk sok sopan. Kamu cakep. tapi bagiku memuakkan...! Gerutuku dalam hati.
" Ren! " Bathinq
" Bersamamu!" Bersamaan dengan semilir angin yang rupanya tadi menerpa kearahku.
Hendra menggiring langkahku ke parkiran mobil, aku ikutin demi menghargain! Terlihat di sekitaran agak rame dan.. beberapa pasang mata mengarah kepadaku, ku lambaikan tangan seperti gaya ' nyerah!' peserta dunia lain. Sumpah! Nggak terlalu akrab sih sama mereka.meski satu atap di kantor. Wajah ceria dan centil suara mereka berasa banget di kuping. Sebelum pak hendra masuk ke mobil.menatapku dengan senyum kopi pahit!
Sementara hawa disekitar agak panas, meski ac sedang on,dalam mobil terasa pasar tradisional buka! Rame banget, cakap mereka seperti anak abg kegirangan dengan bahasa norak atau gua aja sok dewasa, waiihhh!.
Seperti biasa belakang sopir jadi tempat favorite kecuali jika harus bersama rendra, kita berdampingan,pastinya gua ambil kemudi. Gempar dunia persilatan mobil jalan tanpa kemudi.
' ..dan kamu yang deketku aku tau kamu?" Bisikku lirih.atas kehadiran tadi yang aku tau bukanlah rendraku, ini biasa terjadi!!!
Hawa panas menyeruak dengan bau yang beda, wirid tan ayatul qursyi membuatnya gerah body!
" Cafe yang mana nih pak?!" Dyah mendekati pak hendra, amat deket banget
" Tuh sono no lebih tenang" beberapa langkah pak hendra berbalik lagi ke arahku dan tak sepatah kataku pun terucap dari mulutku kami saling tatap aja.kaku!
" Yang ada live muziknya lah pak!" Yo , si manist accounting, tumben aja yang kesehariannya melototin computer. Efek jenuh!
Berat berasa ditengkukku beban nge gym beralih nih,
" Gua bilang pergi! Ok! Kamu bukan rendra!" Sedikit nge gas suara gua.refleks memutar sebagian barisan depan ku. Ups!!!
" Sorry!" Tekanan suara kulembutkan. Mereka kembali melngkah.pak hendra tak bisa menemaniku di baris paling belakang, sendirian! Dia diapit dyah dan beberapa wanita muda.
Kebiasaanku yang memaluka seperti barusan kadang mengundang tanda tanya sebagian orang..dan kebaca sebagian mereka memganggapku aneh..beda...sedikit putus kabel! Bodo lah! Nggak smua harus bisa memahami kehadiranku seperti ini, kadang aku harus ada diperasaan orang lain.keadaan orang lain. Bahkan kadang di dimensi lain,Ruh yang berkeliaran,jalan menuju ketenangan belum sampe.karna kematian tak wajar dsb dll!!! Ini duniaku, masya Allah!!.
Cafe ini sedikit remang dan lumayan untuk sebuah ketenangan,membeli pemandangan. Syukur dah bukan yang pake live muzik, lagi nggak mood aja. Dan bagiku lebih menghargai alam laut dengan menikmati ciptaan Allah, betapa muaknya laut dengan ulah kita manusia yang kadang tak pake akal.hilang akal.lepas control dan sejenisnya.
Diam- diam pak hendra telah mengisi bangku kosong disamping kananku. Hempasannya ke bangku terasa berat ada ketidak nyamanan dan sedikit kesal!.
' sorry pak!' bisikku lirih
" Its ok!" Jawabnya lebih deket lagi.
" Mau ngomong apa sih pak? Penting banget!"
" Kita bukan anak kemaren ning...?!"
" Maksud bapak?!"
"Aku suka sama kamu ning.dah lama,sebelum kamu di tempatku bekerja"
" Makasih pak sudah buang energy untuk suka"
" Kamu nggak kaget atau merasa heran gitu"
" Wouuuw...really" kubalas sambil gaya pura pura kaget, lalu kami tertawa bareng, sebelll gua,sumpah!!!
" Rendra itu siapa?"
" What!"
" Ini baru agak kaget "
" Yap dan agak males ngebahasnya pak" maafin aku sayang,bisikku dalam hati, banyak alasan besar untuk menyembunyikan keberadaanmu dalam hidupku tapi ini harus aku lakukan.
" Maaf! Saya serius dengan kalimat saya tadi,bukan gombalan amoh, mencintaimu bukan hal mudah ning,mperhatiknmu dari jauh.coba tau! Siapa kamu?"
" Makaasiih pak,saya amat menghargai tapi bapak ada kluarga"
Dia tertawa agak keras...
Kuraih hp dan segera chat fe
' target bersama gua'
' posisi'
' cafeku!'
' laa.gua juga disini mpok'
Kuarahkan pandanganku sekeliling
" Saya itu belum nikah" lanjutnya
" Oh.maaf pak"
" Nyari siapa? Ada yang janjian"
" Fe sahabat saya pak"
" Oh.fe"
" Bapak kenal juga"
Dia senyum lalu menatapku.
Selang beberapa menit.pantat gua ndk betah,geser sana- sini ditempatnya.please fe!!!! Sambatku
" Hay sayang!" Angga malah yang lebih dulu muncul dengan kalimat sayang. Aku balas dengan senyum dan pindah duduk ke dekatnya. Merapat!
" Ehh..malam pak!"
" Angga!"
" Yap! Dari tadi saya muter- muter,nyariin dia" ditariknya hidungku yang nggak mancung. Kesempatan lo ngga!! Bathinku.
