Chapter 3

1.7K 221 36
                                    

" Halo, ini Haruka Nanase. Dengan siapa aku bicara?" Tanya Haruka

Orang ditelpon sunyi. Hanya terdengar napas yang menandakan orang ditelpon masih hidup. Haruka bukanlah orang yang sabar dan bertanya lagi," Jangan main-main, aku tidak punya waktu untuk meladeni permainanmu. Jika tidak ada apa-apa aku tutu-"

" Maaf... Nanase-san, maaf sudah merebut Ren-kun." 

Sekarang giliran Haruka yang terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Bukan karena masih mencintai Ren atau begaimana, ia hanya tidak tahu bagaimana menghadapi Nitori. Aiichiro Nitori, keponakan dari agensi Ren di negara S sekaligus lawan mainnya di film. 

" Apa maumu sekarang?" tanya Haruka lemah. Terlalu malas memulai drama ditambah lagi suara tangisan disana membuatnya jijik. Jika ini drama maka akan ada adegan perkelahian antara tokoh demi memperebutkan satu pria. Tapi, Haruka bukan orang seperti itu.

Setelah menunggu lama, Nitori hanya mengatakan kata maaf dan bagaimana menderitanya Ren mendengar kejadian yang menimpanya. Tangisan, kata maaf, dan semua keluhan Nitori kepadanya membuat Haruka sangat muka.

Seperti ialah dalang dari semua hal yang menimpa mereka disana. What the duck! Harukamemilih menutup telpon lebih dahulu daripada berlama-lama mendengar kata-kata menjijikan yang akan membuatnya mual. 

Tak lama setelah menutup telpon, benda persegi itu berbunyi lagi. Menampilkan nama dilayar telponnya. Bukankah mereka pasangan yang menarik, setelah Nitori menelpon sekarang Ren.

Dengan lemah Haruka menjawab tanpa basa basi," Ada apa?"

".... Ayo balikan."

Untung saja sekarang Haruka tidak meminum sesuatu jika tidak pasti ia akan menyembur. Perkataan pria di seberang telpon membuatnya benar-benar akan muntah. " Dengar kan ini baik-baik. Aku tidak akan mengulang kisah yang sama atau bersama orang yang sudah menghianatiku. Jadi kau tahu kan jawabannya? Aku harap kau tidak menghubungiku lagi." 

Haruka cepat-cepat memasukan nomor mereka ke daftar hitam dengan harapan mereka tidak menelpon lagi. Melempar tubuhnya ke kasur dengan harapan mencari mimpi indah, dalam sekejap tertidur. 

Sementara seseorang di tempat yang jauh mengeluarkan aura mematikan.

Come alone with me and don't be scared [ MakoHaru ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang