Setelah mengantarkan Nandiya pulang Farrel menuju ke basecamp. Disana sudah banyak teman-temannya yang sedang bercanda gurau,ada yang main ps,makan,tidur dan banyak lagi.
"Gimana udah kencannya?" Tanya Satria menggoda Farrel
"Lo ngomong sama gua?" Tanya Farrel watados
"Sama tembok!" Jawab satria ngegas
"Oh" jawab Farrel enteng.
"Bunuh dosa ga sih?" Tanya Satria gemes
"Gak sekolah lo? Pakek tanya lagi" jawab Farrel
"Serah" jawab Satria. Memang kalau sudah berdebat dengan Farrel dia akan kalah. Farrel selalu menjawab apa saja yang dikatakan lawan bicaranya.
"Bos, anak Black horse ngajak ribut lagi,tadi Adi dihadang sama curut-curut tapi untung nya kita-kita lagi pada lewat situ" Ucap Hito menjelaskan
"Ck,kurang kerjaan" ucap Farrel. Farrel paling malas meladeni seperti ini lebih baik waktunya digunakan untuk nge-gym atau apalah.
"Rell, Nandiya cantik ya gua gebet bisalah ya" ucap Aji tiba-tiba
"Tapi Nandiya nya ga mau sama remahan rengginang kek lo!" Ucap Alex menohok hati Aji
"Gua juga ga rela adik gua sama anak monyet kek lo" tambah Satria
"Anjeng lo pada" ucap Aji mengeluarkan unek-unek nya.
"Berani lo deketin dia, besok gua pastiin lo gak bakal lihat dunia lagi" ucap Farrel tiba-tiba,membuat orang yang berada disitu melongo mendengarnya.
"Wahhh ada yang cembukur nihh" ucap salah satu anggota DR.
"Bos pj bos" ucap anggota lainnya.
"Rell lo lagi sehatkan?" Tanya Satria
"Rell? Lo gak kesambet kan? Perlu gua panggilin ustadz Rel?" Ucap Alex
"Wahh,udah ada yang move on nich" ucap Aji menggoda
"Padahal gua udah mau PDKT in dia" ucap Aji lagi sambil menunjuk wajah pura-pura sedih.
"Gajelas lo semua" ucap Farrel kemudian meninggalkan teman-temannya menuju bar mini di basecamp.
Memang di basecamp ada beberapa Fasilitas seperti gym,bar mini, ruang band,kamar.
***
Pukul 20.00 saat ini Farrel sudah berada dirumah."Abang yuhu, kamu dimana? Adikmu yang cantik jelita ini mencarimu" ucap Laura.
"BERISIKKK!" teriak Farrel dari dalam kamar.
"Astagfirullah punya abang mulut kek toa masjid sebelah" ucap Laura sambil memegang dadanya karena kaget akan suara Farrel.
"Woy bang disuruh turun sama papa" ucap Laura sambil menongolkan kepalanya dari pintu.
"Hm" jawab Farrel.
Setelah itu Farrel menuju ke bawah untuk menemui papanya. Disana ada papa dan mamanya yang sedang duduk manis.
"Kenapa?" Tanya Farrel
"Kamu kalo udah lulus mau lanjut kemana?" Tanya papa nya
"Ga tau" jawab Farrel
"Udah ada cewek belum Dit?" Tanya mamanya
"Belum" jawab Farrel
"Masa anak mama seganteng ini belum punya pacar" ucap Mamanya sambil menggoda
"Kalo udah ada bawa kerumah kenalin ke papa sama mama" tambah papanya
"Ga jelas banget,nyuruh kebawah cuma tanya udah punya cewek apa belum" ucap Farrel
Setelah itu Farrel kembali menuju kamarnya.
***
"Nan,kayaknya Farrel suka sama lo" ucap Satria tiba-tiba."Uhuk, air-air" pinta Nandiya. Ucapan Satria tadi membuat efek tersedak ke Nandiya. Kaget? Jelas
"Makanya kalo makan hati-hati" ucap Satria
"Farrel temen kamu bang?" Tanya bundanya. Mereka sekarang sedang berada diruang makan.
"Iyalah ma siapa lagi yang namanya Farrel" ucap Satria
"Masih sekolah ga boleh mikir yang kek gitu" ucap Nandiya
"Hilih,lo bilang kayak gini sekarang tapi entah satu bulan atau dua bulan kedepan lo mesti jadian ama Farrel,atau bisa jadi besok" ucap Satria
"Udah-udah makannya dihabisin dulu, soal pacaran itu terserah kalian tapi lebih baik kalian fokus belajar dulu" tengan papanya.
Setelah 15 menit makan Nandiya menuju ke kamarnya untuk belajar.
Sesampainya dikamar Nandiya segera menuju meja belajarnya.
"Buset ini pr banyak banget yaampun" ucap Nandiya dan segera mengerjakan tugas nya yang belum sempat ia kerjakan.
Drt drt
Notifikasi dari hpnya membuat Nandiya meletakkan penanya.
Farrel👿
Bsk gua jemput."Gila ni anak ngapain coba,kesambet kali ya" ucap Nandiya bermonolog sendiri.
Nandiya
Gak,gua berangkat sama abang gua aja.Farrel 👿
Sayangnya gua ga terima penolakan.Nandiya
Ck,maksa banget sih😡Farrel👿
Bodo amat. Bsk jangan sampe telat.Nandiya
Njehhh,bawel lo.Kemudian Nandiya meletakkan HPnya. Kalau dipikir-pikir kenapa Farrel mengajaknya berangkat bersama. Memikirkan itu Nandiya jadi ingat perkataan abangnya tadi.
"Kayaknya Farrel suka sama lo"
Kalimat tersebut terngiang-ngiang di pikiran Nandiya. Memikirkan masalah tersebut membuat Nandiya merasa ngantuk.
Nandiya segera menuju kasur king size nya, merebahkan diri, mencari posisi nyaman,dan terlelap.
TBC
#Udah segitu dulu:v
#makasi yang udah baca❤️
#jangan lupa pencet tombol bintangnya 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart
Teen Fiction⚠️Diharap sebelum baca cerita ini kalian harus follow dulu akun author⚠️ 🚫 Setelah itu sebelum baca cerita ini kalian harus Vote, dan setelah baca kalian usahain lah komen🚫 ⛔Kalian juga harus bijak dalam membaca cerita ini, karena banyak kalimat a...