13.

14 5 1
                                    

Sesuai janji Farrel kemarin. Pagi dihari minggu pukul 06.00 Farrel sudah tiba didepan rumah Nandiya. Hari ini sekolah mengadakan bazar setiap dua minggu sekali diakhir pekan.

"Kok gua jadi deg deg-an gini ya" ucap Farrel

"Ck,heh lo jantung ngapain lo dugem didalem!?" Ucapnya pada jantungnya sendiri.

"Persetan sama jantung, Bodo amat" ucapnya lagi.

Ting tung.
Farrel memencet bel rumah Nandiya.

"Iya bentar" ucap wanita didalam rumah.

"Ehh nak Farrel silahkan masuk,cari Satria ya?" Ucap Erika sambil mempersilahkan Farrel masuk.

"Enggak tante,saya cari Nandiya" jawabnya sopan.

"Oalah,Nandiya nya masih tidur. Coba kamu bangunkan,kamarnya dilantai atas,pintunya warna putih ada tulis annya 'Nandiya room' kalau ga salah,tante lupa hehe" ucap Erika panjang lebar

"Boleh tante?" Tanya Farrel hati-hati. Memang bahaya kalau anak cowok atau sebaliknya main dikamar lawan jenis.

"Boleh asal jangan macam-macam,kalau satu macam boleh hahahaha" saut papa Nandiya yang baru keluar dari kamar.

"Boleh kok lagian tante juga mau bangunin satria" ucap Erika.

"Yaudah,om tante saya ijin kekamarnya Nandiya" ucap Farrel yang diangguki oleh papa dan mamanya Nandiya. Setelah itu Farrel melenggang pergi menuju kamar Nandiya yang dilantai atas.

Setelah menaiki anak tangga Farrel sudah berada didepan kamar berpintu warna putih bertulisan 'Nandiya room'.

Farrel mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada sautan dari dalam kamar.

"Apa masuk aja" ucap Farrel bimbang

"Masuk aja kali ya orang ga ngapa-ngapain" ucapnya sekali lagi. Kemudian Farrel membuka pintu kamar Nandiya hati-hati.

Terlihat Nandiya yang sedang tertidur pulas dengan selimut yang menutupi bagian tubuh nya.

Terlihat damai saat Nandiya tertidur seperti ini.

Kemudian Farrel mulai mendekat dan berjongkok didepan wajah Nandiya.

"Tidur aja cantik" ucap Farrel tiba-tiba.

"Astagfirullah jangan khilaf lo rel" ucap Farrel dalam hati.

Kemudian Farrel mencoba membangunkan Nandiya. Dari menoel-noel pipinya.

"Woy bangun woy" ucap Farrel ditelinga Nandiya

"Apaan sih bang" ucap Nandiya dengan suara serak khas orang bangun tidur. Nandiya tidak mengetahui bahwa Farrel yang membangun kan.

"Heh bangun lo" ucap Farrel sekali lagi

"Ck,berisik lo" ucap Nandiya sambil menunjuk wajah Farrel setengah sadar.

Saat nyawanya sudah terkumpul semua Nandiya kaget siapa yang sedang didepannya.

"Aaaaaa, ngapain lo disiniii!!!?" Teriak Nandiya karena kaget

"Ck berisik,buruan mandi,lo bau terus kebawah gua tunggu" ucap Farrel meninggal kan Nandiya.

"Ehh lo gak ngapa-ngapa in gua kan" ucap Nandiya saat Farrel sudah ada didepan pintu kamar Nandiya ingin keluar.

"Gak,gua juga pilih-pilih,gak ke orang tepos kek lo" ucap Farrel menohok hati Nandiya.

"Serah" ucap Nandiya malas berdebat dengan Farrel.

Kemudian Nandiya segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Setelah 15 menit mandi Nandiya keluar sudah menggunakan baju rapi. Dia tak lupa memoles bibirnya dengan liptin sedikit agar tidak terlihat pucat.

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang