Kecurigaan

48 3 0
                                    

Perasaan itu masih sama. Ternyata memang tak pernah benar-benar menghilang. Mungkin selama ini hanya terkubur begitu dalam hingga kau bahkan tidak menyadari nya


<Anna POV>

Pagi ini aku terbangun dengan Jisung yang tidur sambil memelukku. Anak ini entah kenapa dia bisa sangat suka menempel padaku, sampai saat ini aku sama sekali tidak memiliki jawaban. Dan kemarin aku mendengar bahwa ternyata eomma nya meninggal saat melahirkannya.

Apa aku merasa bersalah? Aku tak tahu bagaimana mendefinisikan perasaanku saat mendengar kenyataan itu.

Seharusnya sejak awal aku tak perlu merasa terluka. Seharusnya sejak awal aku berusaha menerima. Kumohon maafkan aku.

Tanpa sadar air mataku kembali menetes sambil memandangi Jisung yang begitu tenang saat tidur. Aku berusaha untuk tidak kembali terlarut dalam pikiran itu. Perlahan aku mengubah posisinya sebisa mungkin agar tidak mengganggu tidurnya, lalu aku bangun dari tempat tidur.

Aku berjalan ke arah dapur dan sepertinya Eunhyuk Oppa belum bangun.



Aku menyiapkan sarapan. Memang tak banyak yang bisa kubuat, aku bukan seseorang yang ahli mengolah makanan. Tapi, jika hanya membuat nasi goreng tentu aku bisa. Tak lupa aku mencampur kimchi, jadilah nasi goreng kimchi.

Saat sedang menyiapkan piring di meja makan, samar-samar aku mendengar langkah kaki. Kualihkan pandanganku dan saat itu juga aku bisa melihat Eunhyuk Oppa yang masih berusaha membuka matanya. Dia menatapku dengan tatapan khas orang yang baru bangun tidur. Tak ayal dia sesekali mengusap matanya.

Mengapa dia terlihat sangat lucu?

"Apa kau sedang memasak?" Tanya nya

"Eh? I-iya, aku sedang memasak nasi goreng. Tak apa kan, Oppa?"  entah kenapa aku malah tergagap, karena itu aku berbalik untuk kembali mengaduk wajan dan memindahkan masakanku dipiring.

"Wahh.. biasanya aku dan Jisung hanya makan roti atau sereal untuk sarapan.

Terima kasih" ujar nya yang berada tepat dibelakangku. Berbalik bukanlah gerakan yang tepat saat ini.

Tolong menjauhlah.

"Hei, apa kau sakit?" Tanya nya sambil menatapku dan meletakkan tangannya dikeningku. Oh astaga!! Tuhan tolonglah aku











"Mom? Appa?" Jisung berjalan ke arah kami dengan cara yang persis dilakukan oleh Eunhyuk Oppa tadi.

"Anak Appa ternyata sudah bangun? Bagaimana perasaanmu, nak?" Tanya Eunhyuk yang kini sudah mendekati Jisung dan menggendongnya.

Syukurlah, terima kasih. Jika tidak, aku mungkin akan terkapar dilantai tadi. Rasanya kedua kaki ku sudah lemas sejak tadi









"Mom, Jisung lapar" ujar Jisung yang masih berada di gendongan Eunhyuk.

"Aigoo, kalau begitu ayo kita makan" kata ku sambil meletakkan nasi goreng yang sudah ku buat di atas meja.

Aku senang karena mereka berdua terlihat menikmati masakanku.

"Appa makannya banyak sekali" kata Jisung yang melihat Eunhyuk sejak tadi tak berhenti menambah nasi dipiringnya.

"Hehe, habisnya masakan Mom enak"

Apa katanya? Tolong katakan bahwa aku salah dengar.


"Ah, maksudku. Masakanmu enak, Anna. Terima kasih yah" timpal nya

Setelah itu kami makan dalam diam. Hanya Jisung yang sesekali bersuara.

You Are My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang