Kembali

34 3 0
                                    

"Apa kau tak ingin menjelaskan apapun?" Tanya Evan

Anna beralih menatapnya senduh, entah kenapa dia merasa sangat takut pada Evan. Dia tahu Evan pasti sangat kecewa padanya.






*flashback*

"Kumohon izinkan aku pergi, mah" Anna masih terus berusaha membujuk mamanya agar memberinya izin untuk pergi ke Jepang.

"Percayalah pada anakmu kali ini" ujar papa nya

"Tidak. Sudah kubilangkan, kau tidak boleh pergi" tegas mamanya




Anna kembali ke kamarnya dengan putus asa. Setelah dua jam dia berdiam diri di dalam sana, samar dia mendengar suara seseorang.

"Tante, aku pikir bukan hal yang salah untuk membiarkan Anna pergi. Aku tahu itu tidak menjamin apapun, tapi kita bisa berharap yang terbaik untuknya" ujar Evan

"Tapi Van, kamu tahu kan Anna itu keras kepala. Terlebih lagi dia itu hanya berlebihan" ujar mamanya Anna

"Saya tahu tante, yang terjadi pada Anna itu bukan hal yang wajar. Tapi, kita juga tidak bisa melakukan apapun tante. Semakin hari aku semakin takut jika dia sampai berbuat hal yang bodoh, atau mencelakai dirinya sendiri"

"Tapi  ... " ucapan mamanya Anna terhenti, setelah memikirkan apa yang dikatakan Evan.








Setelah itu, entah keajaiban apa. Mama nya Anna akhirnya memberinya izin untuk pergi. Anna terlihat sangat lega dengan keputusan itu. Dia tahu harus berterima kasih pada siapa.

Karena itu, dia berada di rumah Evan.

"Van, makasih yah" ujar Anna yang sedang duduk di balkon kamar Evan

"Itu bukan apa-apa. Jika itu untuk kebahagiaanmu, aku bisa melakukan apapun" balas Evan sambil tersenyum dan menatap Anna

"Maaf, aku masih .. " kalimatnya Anna terhenti

"Hei, kau tidak perlu memikirkan itu. Aku baik-baik saja. Jika kau masih belum bisa menerimaku, itu tidak masalah. Aku bisa menunggu"

Anna menatap Evan senduh, kemudian mengangguk kecil dengan senyum tipis.

*flashback end*








Anna benar-benar merasa bersalah pada Evan. Anna memang egois, dia tahu dia salah sudah mengangguk saat itu. Tapi, memang siapa yang tahu bahwa semua ini akan terjadi? Siapa yang tahu dia akan bertemu Eunhyuk? Ataupun Jisung?


Anna sendiri tak ingin mengkhianati Evan, tapi dia juga tahu siapa yang dia cintai.

"Maafkan aku" lirih Anna dan akhirnya air matanya tak dapat ditahan lagi.



"Kau bilang maaf? Setelah semua ini? Kau tahu aku mencintaimu, kau tahu aku selalu menunggumu kembali. Tapi sekarang aku mendapati pria lain di apartemenmu" rasanya Evan masih tak bisa berpikir jernih, pikirannya bercamuk. Semua hal negatif memenuhi kepalanya. Namun dia masih berusaha untuk tidak membentak Anna

"A-aku .. hiks .. aku.. " Anna bahkan  tak bisa membalasnya. Eunhyuk mencoba menenangkannya dengan merangkul pundaknya.

"Hei, lepaskan tanganmu!!" Evan segera menyingkirkan tangan Eunhyuk

Anna terkejut dengan sikap Evan itu.

"Mom, Jwie takut. Jwie mau pulang" ujar Jisung yang masih menenggelamkan kepalanya pada Anna

Anna semakin menangis mendengar hal itu.

"Baiklah Jwie ayo kita pulang" kata Eunhyuk sambil mengambil alih Jisung dalam gendongannya. Lalu menggenggam tangan Anna.



You Are My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang