THE MAN IN WHITE

23 0 0
                                    


TWO : THE MAN IN WHITE

TWO : THE MAN IN WHITE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ARRGGHHHHH"

Jaxen dan Judith berteriak sedangkan Jonah mencerna kenapa mereka begitu berisik sampai mengalahkan musik yang ia putar saat membersihkan kamar. Jonah masih memasang wajah 'ini ada apaan sih?' pada mereka berdua. Ia menoleh ke cowok asing yang gak tau itu siapa.

"Ini yang aku maksud! Dia! Si Penyihir!" Jaxen dan Judith saling memeluk dan menjauh.

"Gila. Kau benaran sudah gila Jax!" Ucap Judith yang malah menuduh Jax.

"Aku bukan penyihir." Cowok itu menjawab dengan datar melihat Jax dan Judith masih heboh di belakang Jonah yang melirik tajam dirinya.

"Tenanglah kalian, biarkan kita tau kenapa dia ada di sini." Jonah membuat suasana menjadi normal.

Tapi tetap saja Jax dan Judith berada di belakangnya. "Ju, aku sumpah liat dia keluar seperti bayi dari portal sihirnya!" Jaxen masih berulah.

"Aku percaya kegilaanmu."

Jonah menoleh menatap tajam mereka berdua lalu menodong dua jarinya seperti pistol ke arah mereka. "Shut the freaking up you two!"

Jonah kembali pada cowok ini, menyilangkan tangan di depan dada dan siap mengintrogasi dia. "Kau siapa?"

"Zane. Kenapa dua orang itu berlebihan?"

Alis Jonah terangkat karena cukup mengejutkan kalau orang asing berlagak seperti di rumah sendiri di sini dan menanyakan tentang dua kakakknya. "Oh, mereka sering melakukannya. Kau mau apa di sini?"

"Aku pulang. Ini rumahku."

Tapi kakak tertuanya ini malah bikin sesi tanya jawab jadi hancur lagi, "SHUT UP YOU FREAKING STRANGER! Rumah ini sudah kosong selama 50 tahun!"

Dengan santainya cowok itu menjawab sambil melangkah lebih dekat dengan Jax, "Aku tau, memang sudah tidak kuhuni selama itu."

Jonah membuatnya mundur perlahan dengan jarinya di pundak cowok itu, mendorong pelan agar menjauh dari kakakknya. "Hey.. tetap di tempat. Kau jangan membuat alasan gila, kalau kau memang benar seorang penyihir dan meminum ramuan agar fisikmu menjadi tetap terlihat anak remaja."

"Aku manusia bukan penyihir."

Dia lalu teralihkan oleh barang-barang dan dekorasi rumah ini. Berjalan mengelilingi meja makan dan dapur hingga ruang tv. "Ini benda apa?"

The Mess You Made Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang