PERTEMUAN(1)

186 13 0
                                    

Pekerjaan rutinku setiap bangun pagi adalah membereskan rumah terlebih dahulu, lalu aku mandi dan sarapan. kakak ku jarang pulang ke rumah, ia lebih memilih ngekos karena menurutnya lebih dekat ke tempat kuliah.
Selesai sarapan, aku langsung menuju ke tempat pemberhentian bus kota, setelah menunggu beberapa menit akhirnya bus datang. Ya seperti biasa, bus selalu ramai. Jadi aku harus berdiri, nasib memang.
Akhirnya aku sampai halte dekat sekolah, tak membutuhkan waktu yang lama, karena hanya jalan beberapa meter dari halte aku sudah sampai di sekolah. Di koridor, sudah banyak siswa yang sedang ngobrol, aku menghiraukan mereka karena aku memang tidak mengenali mereka.
"Cis ulangan biologi udah dibagiin, ayo cepet kesini!" Ucap ella yang begitu tiba-tiba.
"Iya aku kesana, tunggu "

Sesampainya aku dikelas, aku langsung disuguhkan tatapan-tatapan, entah seperti memuja atau malah evil. Aku tak membalas tatapan mereka, namun tatapanku kuarahkan ke ella. Ada apa???  Mungkin bisa diartikan tatapanku seperti itu.
"Cis selamat ya...lo dapet nilai tertinggi di kelas kita. Ah, beruntungnya gw punya sahabat kayak lo. Kapan-kapan ajarin gw bisa kali..." ujar ella dengan semangatnya.
"Hah!aku?kamu salah kali ell"
"Serius cis, tuh lo liat aja di meja guru"

Tak ku sangka, ternyata memang benar nilai biologiku 97 dan itu hampir sempurna. Oh shit kenapa tidak 100 saja!tapi tak apa. Nilai ini membuat harga diriku meningkat. Walaupun aku dibilang nerd tapi setidaknya aku pintar.
Tak lama bel berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai. Pagi ini kelas IPA 2 belajar kimia, yeahh KIMIA...pelajaran yang membosankan.
Perhatianku teralihkan oleh sosok dia yang lewat depan kelasku. Pagi-pagi sudah melihat dia rasanya seperti...
"Ricisss!!!apa pelajaran saya tidak penting untukmu??!!"
Tunggu itu bukannya suara pa amar ya?ohh god!!ya itu pa amar. Matilah aku pagi-pagi sudah kena omelannya.
"Enghhh... tidak pa, pelajaran bapak sangat penting untuk saya" yah walaupun dalam hati tidak mengatakan seperti itu.

*****

setelah pelajaran telah berlangsung bel istirahat pun berbunyi. Tttttrrrrriiiingggggg... segera aku mengajak ella ke katin, namun ia membawa bekal, memang nasibku dari mulai berangkat sekolah hingga sekarang tidak kurun bagus.

Akhirnya aku ke katin sendiri, aku hanya menunduk selama perjalanan menuju kantin, itulah kebiasaanku.

Buuugggghhh..!!!

"Aduh maaf saya ga lihat" ujarku.

"Mangkanya kalau jalan jangan nunduk mulu, cowo ganteng gini masa ga liat" suara ini???, aku hafal sekali dengan suara ini, segera aku beranikan diri untuk melihat wajahnya... ya itu dia lelaki yang selama ini aku idam-idamkan! Dia ada di depanku! Dia berbicara kepadaku! walau makian yang aku dapatkan, tapi tak apa. Itu suatu kemajuan agar dia tau seperti apa rupaku.

"Eggghh... sorry aku kalau jalan memang seperti ini" huh atur detak jantungmu ricis, mengapa sangat cepat sekali.

"Oke gw maafin. Tapi lain kali kalau jalan jangan nunduk kaya gini, wajah cantik lu jadi ga keliatan tau"

Apa???

Dia bilang aku cantik???

Kemajuan yang amat sangat pesat... aku sudah tidak tau bagaimana wajahku saat ini. Mungkin mukaku sekarang sudah seperti tomat busuk yang amat merah, tuhan aku tidak tahan dengan pujiannya. Tanpa sepatah kata pun aku pergi dari hadapannya menuju kantin.

**********

Setelah aku pulang sekolah, aku langsung menuju ke kamar, memikirkan kejadian tadi siang yang mempertemukanku dengan dia. Pertemuan yang kuanggap buruk, tetapi berakhir manis. Ya kurang lebih seperti itu, karena dia telah mengenal wajahku, terutama tadi dia bilang aku cantik. ini akan menjadi mimpi terindah.

Tak terasa sudah dua jam aku memikirkan dia. perutku pun terasa lapar, aku mengecek ke kulkas dan tidak ada apa-apa didalamnya... apalagi ini. Mengapa hari ini aku selalu susah.

Dan aku pun baru ingat kalau ada beberapa bungkus mie instan didalam lemari dapur, aku lihat ternyata memang ada!! Yes, akhirnya aku bisa makan.

Setelah selesai makan, aku langsung menuju kekamarku dan mengerjakan pr sambil menyetel musik kesukaanku.

Setelah aku mengerjakan pr yang menurutku gampang ini. Akhirnya aku mengecek handphone dan ternyata ada notifikas dari BBM yang isinya hanya dari beberapa temen semasa SMP.

Karena tidak ada kerjaan apapun, aku memutuskan untuk menelpon kakakku itu. Sudah lima hari tidak ada kabar. Kakak macam apa dia? Tak memberikan kabar adiknya sendiri.

Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi.

Sial!! Hanya suara operator yang menjawab telponku. Apa tidak ada kerjaan lain selain menjawab telpon orang? Memalukan.

dan aku memutuskan untuk tidur. Agar besok tidak terlambat berangkat sekolahnya.

NEXT>>>>>
Don't forget di klik bintangnya ya

CINTA DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang