“ Ich bin stolz darauf, das BaeSung-Gebäude als erstes großartigstes Gebäude mit kompletten Einrichtungen und einem Service zu eröffnen, von dem ich sicher bin, dass er seinem eleganten Erscheinungsbild sehr angemessen ist. ”
Krek
Tepuk tangan menggema kala Tn. Brlyn memotong pita di depan pintu masuk. Setelah itu Tn. Brlyn mempersilahkan para tamunya untuk masuk dan berkeliling agar bisa zour dan melihat sendiri fasilitas di dalamnya.
Jisung tak mau membuang waktu lagi dan mengajak Tae samchon, Oma, Opa, Sehun, dan anak Dream ——biar nggak kepanjangan nyebutin satu-satu—— ke rooftop yang emang sengaja dia bikin buat mereka dan juga Mama.
Sesampainya di atas, Jisung merasa ragu karena sejak tadi keluarga dan para sahabatnya tak ada yang mengeluarkan suara bahkan setelah melihat pemandangan di depannya.
“ Eum... Kalian... Gasuka ya? ” tanyanya dengan was-was.
“ Gasuka darimananya goblog!! Gue sampe melongo begini dibilang gasuka! ” sembur Jaemin setelah mengatupkan mulutnya yang sempat terbuka.
“ Tau anying bagus banget!! ” pekik Renjun yang langsung nyari spot foto bagus:)
“ Iya, Sung. Oma sama Opa aja sampe tercengang gini. Bagus banget sayang... ” Oma memeluk Jisung lalu Opanya ikut memeluknya.
“ Cuma ini hadiah yang bisa Jisung kasih buat Oma, Opa, Tae samchon sama Sehun hyung. ” ucapnya sambil menahan tangis.
Pelukan terlepas. Sehun merangkul bahu Jisung.
“ Makasih lo uda bikin ini demi kita. Gue sayangg banget sama adek kecil gue ini ” kekeh Sehun bangga.
Jisung tersenyum. Keluarga kecil itu saling berpelukan mengalirkan kehangatan dan kekuatan baru pada diri Jisung. Barulah setelah itu Jisung berpelukan dengan anak Dream. Terutama Mark. Pria dewasa itu tak hentinya mengucap bangga pada Jisung dengan senyum mengembang di bibir.
“ Gue bangga banget sama lo, Sung. Meskipun lo berasal dari keluarga broken home, lo bisa buktiin kalo gak semua anak broken home itu jadi bajingan. ” ucapnya lagi.
Jeno dan Jaemin menepuk masing-masing pundak Jisung.
“ Gue setuju sama Mark hyung. Kita juga bangga banget sama lo, Sung ”
Chenle tiba-tiba menerobos pelukan dan memeluk sahabat kecilnya itu.
“ Lele banggaaaa banget punya sahabat kayak Jisung. Lele seneng bisa jadi sahabat Jisung! ” pekiknya riang.
Jisung terkekeh membalas pelukan Chenle. “ Jisung juga sayang banget sama Lele. Jisung juga bangga sama Lele karena selalu jadi penyemangat Jisung saat Jisung nyaris gapunya harapan dulu. ”
Kedua pria yang berpelukan itu membuat semua yang ada disana jadi gemas melihat sisi soft seorang Jisung.
“ Sung, poto bareng mau gak? Biar jadi kenangan gitu. ” tawar Haechan yang kebetulan bawa kamera.
“ Boleh, hyung. Ayo! ”
Mereka berpose ria dalam Foto bersama dengan seluruh anggota keluarga dan anak Dream lalu setelah beberapa kali pose bersama mereka meninggalkan Jisung dengan keluarganya yang kini berfoto bersama lalu kembali berfoto dengan anak Dream tanpa anggota keluarga dengan pose gila-gilaan.
Jisung bahagia saat ini.
Dia nggak butuh cinta yang lain lagi. Cukup cinta dari anggota keluarganya dan para sahabatnya yang akan selalu memberinya cinta. Cukup kasih sayang dari mereka yang Jisung butuhkan, bukan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOPPELGÄNGER ✔
Ciencia FicciónDoppelgänger bukanlah suatu bayangan. Mereka biasanya terlihat oleh orang itu sendiri, karena Doppelgänger merupakan sebuah pantulan. Doppelgänger orang tersebut akan memberi nasihat seputar masa depan orang yang melihatnya. Biasanya, orang yang mel...