Part 4

267 41 1
                                    

Ketukan pintu hitam itu terdengar oleh telinga seungri. Lee Seungri, namanya. Ia adalah korban yang diselamatkan Kwon Jiyong dua hari lalu. Seungri mendengarnya namun takut menjawab. Jiyong tak pernah sekalipun mengetuk pintu jika ia masuk ke kamar ini. Lantas siapa?

"masuk. Pintunya tak terkunci" Kata seungri setengah berteriak.

Kenop pintu memutar seiring detakan jantung seungri. Ia menyembunyikan diri dibalik selimut tebal sambil menutup matanya erat-erat sesekali mengintip. Luka seungri masih segar sehingga membatasi pergerakan tubuhnya, dia banyak menghabiskan sisa harinya diranjang besar itu.

Jiyong tidak meninggalkannya sendirian kan? Sejujurnya seungri sedikit takut. Hubungannya dengan jiyong pun tak pernah baik. Jiyong merawatnya namun mengabaikannya.

"akhh! Jangan sentuh aku. Aku sudah meminum obatku!" Tangan seungri memberontak kecil di udara ketika tangan tersebut menyentuhnya.

"hey, jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu" Katanya pelan. Suaranya terdengar lain? Dia bukan jiyong.

"maaf.." Ucap seungri lirih.

"siapa namamu? Boleh kita berkenalan?" Tanya daesung mendudukan diri dikursi dekat dengan seungri.

"Lee S-seungri" Jawab seungri gugup.

"Seungri-ssi? Aku tidak akan menyakitimu jadi santai saja, tak perlu tegang begitu. Aku tidak bisa melakukan apapun selama kau berada di rumah ini, asal kau tahu" Ucapan daesung yang begitu santai membuat seungri tampak berpikir. Ia tak mengerti arah pembicaraan barusan.

"ah lupakan saja"

Seungri diam.

"apa kau ingat, mengapa bisa berakhir disini? Maksudku, kota ini. Kau mengingatnya?" Daesung mulai mengintrogasi berharap mendapatkan sebuah informasi dari sana. Seungri menggelengkan kepala.

"aku ingin menanyakan beberapa pertanyaan, mungkin sedikit membuatmu tak nyaman. Dan aku berharap kau mau menjawabnya dengan jujur. Kau bersedia?"

Seungri hanya mengangguk kecil.

"sebelum datang ke kota ini, apa kau pernah melakukan kejahatan? Pertanyaanku sedikit random"

"musuh maksudmu?"

Daesung terkejut. Apa yang dikatakan jiyong benar, dia sedikit berbahaya jika terus dibiarkan hidup. Dia memiliki kepekaan yang bagus. Batin daesung mengamati.

"iyaa, kupikir ada seseorang yang sedang mengincar nyawamu saat ini" Daesung bicara fakta. Ia sudah menyimpulkannya dari cerita jiyong.

"aku? Tapi aku tidak memiliki musuh sama sekali disini. Aku baru saja tiba setelah jiyong menolongku. Lalu bagaimana bisa aku memiliki musuh?"

Ini aneh? Mengapa para tikus-tikus licik itu menargetkan orang seperti seungri? Dia tidak pernah melakukan kejahatan apapun tapi bagaimana bisa dia diserang begitu saja? Rasanya ada yang janggal.

"dari mana asalmu?"

"Gwangju. Aku datang ke Seoul untuk mencari pekerjaan tapi seperti yang kau lihat? Aku bahkan belum mendapatkan pekerjaan dan malah menjadi korban pembunuhan katamu"

"itu hanya asumsiku seungri-ssi. Aku hanya berpendapat. Lukamu?"

"sudah lebih baik. Jiyong merawatku dengan baik tapi apa dia memang seperti itu? Maksudku.. dia sangat dingin padaku"

Dalam hati daesung berusaha menahan tawanya. Baik katanya? Jika saja seungri tahu betapa ganas dan brutalnya naga itu, daesung jamin dia menarik kata-katanya kembali dan pergi jauh sejauh-jauhnya.

| Psychopath | Kwon JiyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang