2. SEBELUM KEJUTAN

72 32 12
                                    

Beberapa hari yang lalu

"Kalau terus-terusan kaya gini, kasihan Ibu sama Ayah!! Gimana cara nya supaya dapet kerjaan? Cari kesana-kesini ga ada yang mau nerima anak pelajar yang status nya masih sekolah," ujar Ella.

Gadis yang malang.

Gadis yang hanya bisa bercerita di depan cermin kamar nya.

"Jalan-jalan keluar dulu ah, siapa tau dapet pencerahan," sambil berjalan keluar kamar nya.

"Kamu mau kemana Kak?" panggil Ayu yang sedang sibuk dengan bumbu-bumbu di dapur.

"Kakak mau jalan-jalan dulu sebentar Bu, mm.. oh iya Aqilla kemana Bu?"

"Adik kamu ada tugas kerja kelompok, dia lagi ke rumah teman nya," sahut Ibu berteriak karna sedang memasukan ikan-ikan ke dalam penggorengan.

"Yasudah, kamu hati-hati yah! Jangan pulang telat, kita mau makan malam bersama!"

"Iya Ibu ... Ella pergi dulu, assalamualaikum."

"Iya waalaikumsalam."

Gadis itu keluar berjalan-jalan di Komplek nya, ya hanya Komplek biasa bukan Komplek seperti di novel-novel yang elit dan megah.

"Eh-eh ini apa?" Ucap gadis itu sambil memundurkan tubuh nya lagi dan melihan selebaran kertas yang di tempel itu penuh minat.

"Mari gabung bersama kami di ajang kontes 'The Number One'
Hanya perlu mengisi formulir berbentuk Online
Tidak di pungut biaya sepeserpun
Semoga beruntung!!
Info lebih lanjut hubungi nomor yang tertera di bawah ini."

"Wuahhh, kontes ini udah mau mulai lagi?" Pekik Auristella dengan mata berbinar-binar.

"Coba-coba keberuntungan ah!!" Sambung nya sambil merobek selebaran tersebut dengan riang nya pulang menuju rumah.

Sesampai nya di kamar, dia langsung mandi membersihkan diri untuk makan malam.

"Ella, Illa ayok makan malam dulu sini!!" Teriak Ayu Ibunya dari ruang makan."

Gusruk-gusruk

"Ya ampun Aqilla kalau jalan hati-hati dong dek," sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah anak bungsu nya itu.

"Hehe maaf Ibu, Illa tadi ngelamun," jawab Aqilla yang tak lain dan tak bukan adalah Adik nya Auristella.

"Ayah udah pulang?!" Pekik Illa senang sembari ngacir memeluk Ayah nya.

"Iya sayang, masa baru ditinggal dua hari kamu udah kangen hm?" Ledek Arkana kepada si bungsu.

"Kangen tau Yah! Makan malam sepi, kaya ada yang kurang kalau Ayah pergi," ucap Aqilla sedih.

"Ayah kan pergi buat cari uang untuk kamu dan Kakak sekolah sayang," balas nya lembut sambil mengusap kepala si bungsu nya itu.

"Udah kamu duduk, kita nunggu Kakak," titah Arkana.

"Aku harus dapet uang, supaya Ayah ga kerepotan kaya gitu, aku harus ikut Ajang Agensi 'TNO', harus!!" Tekad nya sudah bulat.

Dia tak mau terus-terusan merepotkan kedua Orang Tua nya.

Ya sejak tadi dia hanya mematung di depan kamar menyimak pembicaraan Adik dan Ayah nya yang ada di ruang makan.

"Ella ngapain kamu disitu? Sini makan dulu malah ngelamun kamu ini," titah Ayah nya.

"Maaf ya makan nya cuma sama lauk seadanya," ucap Ibu sedih.

"Gapapa ko Bu, kita juga suka!! Apapun yang di masak Ibu rasanya pasti enak!! Ya kan Dek? Asal bukan batu dan kayu hehe" Balas Auristella meyakinkan Ibu nya kalau mereka tak keberatan memakan-makanan yang di masak oleh Ibu nya.

"Iya kak betul itu, makanan terfavorit aku ya masakan Ibu!!" Sahut Aqilla Adik nya yang menggemaskan.

"Terimakasih ya allah, beruntung nya aku memiliki anak-anak yang tidak memilih-milih makanan, tidak pernah mengeluh soal keadaan," ucap Ayu dalam hati sambil tersenyum.

"Nah ayok di makan, kita serbu!!" Seru Ayah nya.

Setelah makan malam, di dalam kamar tak perlu berfikir panjang dan sudah pusing mondar-mandir di kamar nya, akhir nya dia bertekad dan sudah bulat tidak bisa di gunggu gugat.

Untuk mengikuti Ajang itu, dia langsung harus mendaftarkan diri dan mengutak-atik HP nya, ya dia menggunakan HP karena tidak memiliki Laptop, toh menurut nya sama saja.

Dia mengisi data diri lengkap dan setelah selesai klik 'KIRIM'.

"Bismillah semoga beruntung," ucap gadis itu penuh harap.

STRUGGLE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang