07 || Terancam ?

3 0 0
                                    

Warning !! Typo bertebaran
Happy reading !
°°°

Mari kita kembali ke waktu beberapa jam yang lalu. Tepatnya setelah Irene meninggalkan sekolah.

Flashback

Hari ini Irene memilih untuk ke kantor INC Group. Ia harus menyiapkan segala hal sebelum mulai pertempuran dengan Christiano Company. Walaupun belum bisa dipastikan akan terjadi atau tidak. Tapi menyiapkan lebih awalnya itu akan lebih baik.

Mobil sportnya kini memasuki kawasan INC Group. Masih dengan seragam putih abu-abunya. Irene memasuki kantor dengan langkah yang tegas. Para karyawan yang melihat Irene menyapa dengan hormat yang dibalas anggukan singkat oleh Irene.

Sesampainya di ruangannya, Irene mengganti seragam sekolahnya dengan setelan yang lebih formal. Rambutnya yang sebelumnya terurai kini ia ikat rapi bergaya pony tail.

Setelah itu ia menuju meja kerjanya. Tangannya mulai mengerjakan semua berkas yang sudah ada di hadapannya.

Saat tengah fokus dengan berkas. Tiba-tiba ia kepikiran dengan apa yang ditanyakan Kevin.

Merayakan ? Irene saja nyaris tidak pernah datang ke setiap acara, apalagi membuat acara.

Ia jadi ingat bagaimana tahun lalu ketika anggota BC nekat membuat perayaan sendiri di markas.

Mungkin memberi sedikit kesenangan untuk anggotanya bukanlah masalah. Gini-gini Irene masih sangat peduli tentang anggota BC yang ia anggap keluarga sendiri. Walaupun sikapnya tidak sepenuhnya menunjukkan hal itu.

"Vino !" panggil Irene.

Laki-laki dengan setelan jasnya itu memasuki ruangan Irene dengan ekspresi yang persis seperti bosnya. Datar dan kaku.

"Siapkan perjalanan menuju New York untuk seluruh anggota BC selama 1 minggu, tiket keberangkatan harus satu hari setelah kelulusan di sekolahku !" perintah Irene.

Vino mengangguk. Baru saja ia akan keluar dari ruang Irene, tiba-tiba Irene melanjutkan ucapannya.

"Siapkan juga 1 kartu ATM untuk dibawa mereka, saldonya biar aku yang urus dan katakan pada semua anggota BC untuk terima tiketnya, tidak banyak tanya. Atau aku akan berubah pikiran,"

Vino kembali mengangguk kemudian keluar dari ruangan Irene.

Flashback off

Kurang lebih begitulah bagaimana anggota BC tiba-tiba mendapat hadiah spesial dari ketua yang kaku, dingin, sadis, tapi juga rada aneh.

°°°

Kembali ke waktu sekarang. Irene baru saja menyelesaikan meeting di perusahaan lain ditemani oleh Vino. Meeting yang berdurasi dua jam itu cukup menguras pikiran Irene.

Saat masuk ke dalam ruangannya ia dikejutkan dengan sosok laki-laki bergaya casual. Laki-laki itu duduk dengan santainya di sofa sambil memainkan hpnya.

Irene yang melihat itu hanya menatap datar. Baiklah selama laki-laki itu tidak mengganggu, sebaiknya ia pura-pura tidak melihatnya.

Gadis itu kembali menuju mejanya. Namun baru saja ia melewati laki-laki itu, tiba-tiba suara bariton yang familiar terdengar di telinganya.

"Gue udah nunggu di sini selama dua jam dan lo mengabaikan gue begitu aja, ck ck ck," ucap Brandon

Irene tidak mengubris ucapan Brandon. Lagipula tidak ada yang menyuruhnya untuk datang dan menunggunya. Dan lagi, bagaimana laki-laki itu tahu dia ada disini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bloody gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang