Romantic Resort✔

Romantic Resort

❌Anttention❌

🔞Adults Contents

🚫Don't like, Don't Read

🚷Not For Children

HUNKAI

HAPPY READING

Penuh perjuangan Jongin pergi sejauh 3 KM untuk membeli abalone langsung dari pencari abalone yang tinggal di pesisir pantai. Di kamar VVIP sudah disediakan dapur sendiri, layaknya acara TV bertema lomba memasak. Sehun benar-benar memeriksanya, Jongin bahkan memberikan bukti pembayarannya.

"Kau pekerja jujur, silahkan memasak."Ucap Sehun sambil mendudukkan diri didepan meja counter. Mereka sama-sama diam, Jongin menatap heran bossnya.

"Apa yang kau lakukan?"Tanya Sehun heran karena melihat si tan mematung di depannya.

"Apa anda akan terus disana?"Tanya Jongin.

"Jaga-jaga kau memasukkan racun dalam masakanmu. Ayo! Dua jam lagi makan siang tiba."Ucap Sehun meletakkan ponselnya yang sudah diatur timernya. Seburuk itu.
Bukankah sekarang kalian tahu? Kenapa Jongin si pekerja super sabar menyerah dihadapan presdirnya?

Jongin menghela nafas kasar, sedikit risih ditatap tanpa berkedip oleh atasannya. Si tan akhirnya mulai memasak untuk tuannya yang menyebalkan.

"Haowen pencernaannya sedang tak begitu baik. Kau bisa membuatkannya bubur abalone."Ucap Sehun.

"Ya."Jawab Jongin. Sangking tak bagusnya sampai-sampai mengompolinya ya.

"Ah!"Ucap Sehun membuat Jongin menghentikan pekerjaanya.

"Apa lagi?"Tanya Jongin. Sehun beranjak dari duduk membuka laci mengambil celemek dari sana kemudian memakaikannya pada Jongin. Pria yang lebih kecil sempat terkejut juga kaku karena perlakuan tiba-tibanya.

"Kau bukan chef profesional. Betapa beruntungnya kau memiliki atasan perhatian sepertiku kan?"Tanya Sehun menyanjung dirinya sendiri. Satu kekurangan lain.

Jongin berdehem, mengucapkan terimakasihnya sedikit engan juga gengsi.
"Terimakasih."Ucapnya lalu meneruskan pekerjaannya.

Sehun kembali duduk menjadi juri dadakan lagi, belum semenit ponselnya berbunyi seseorang menelfonnya. Tanpa beranjak pria dewasa itu menjawab.

"Halo."

"Kau tahu kenapa katak melompat?"Tanya Sehun pada seseorang itu. Entah, apa yang mereka bicarakan Jongin sama sekali tak perduli.

"K-karena tak bisa berjalan."

"Kalau tahu kenapa bertanya? kalau tak bisa lari, jalan! tak bisa jalan, ada mobil! Tak ada mobil ada bus! Kalau kau bodoh tak ada orang yang menjual otak."Omel Sehun.

"B-baiklah."

"Hm."Gumam Sehun malas memutus panggilan sepihak. Itu tadi Chanyeol, dia ditugaskan menjemput teman-teman Jeno di bandara tetapi tiba-tiba mobil yang digunakan untuk menjemput mereka mogok dan tak ada mobil sewaan lain karena musim liburan semua rental tiba-tiba kehabisan mobil untuk di sewakan.