Capter 8

285 23 6
                                    

" Huhuuuuu... Ama aku mahu pulang...." rengek Thorn sambil menggendong Yaya.

" Ini lagi bocah malah pingsan... Eh tapi kalo diliat liat dia cakep juga ya.. Ih apaan sih " Entah kenapa kini wajah thorn memerah melihat wajah yaya yang kelihatan cantik.

" Waduh.. Jantung ku kok deg degan ya ?" batin thorn

//author "  hayooo Thorn mulai jatuh cintaaa ~
Thorn " enggak Thorn deg degan karena capek abis lari tadi
Authorn " Pulak // abaikan

Kediaman Aldi dan anisa.

" Huh hah huh hah... Capek banget aku " ujar anisa mulai berjongkok.

" Sama.. Aku juga capeek... Mana serem serem lagi tu hantu...  Eh.. Aku lupa sesuatuuu... " teriaknya

" Hah !?! Apaan ?" tanya anisa

" Aku niatnya mahu selfi bareng ama hantunya... Biar hits gitu.." ucap aldi sambil menaik turunkan alisnya.

" -_- Aku kira paan.. Tapi yang jelas gak bakalan hits soalnya  muka lo itu kaya ember pecah " ucap anisaerasa kesal

" Nak aja cakep cakep gini lo bilang kaya ember pecah .. Udah lah yuk kita lanjut sebelum kita bertemu antu lagi "

" Hantu maksud lo ?"

" iyaaaa.. Yuk ah cepet "

Kediaman Zack dan Alexsa.

" Zack.. Aku capek nih jantungku udah deg degan banget "

" Ya iyalah bego ... Lokan idup !" Zack sedikit menyentak.

" Ih... Kok aku dibilang bego sih... Kamu mah. " ucapan Alexsa terpotong karena sebuah suara menakutkan, sedangkan zack yang juga mendengarnya sudah mengeluarkan keringat dinginnya.

" Z- Zack kok.. Ada suara kunti ya ?"

" Berisik ah lu mah "

" Kyaaaa... Kuntilanak...." Jerit Alexsa yang langsung lari meninggalkan zack.

" Lexsa jangan tinggalin gue..." Zack pun menyusulnya.

" Hahaaaaa... Gimana udah dapet fotonya ?" Tanya kuntilanak tadi.

" Beres... Eh tapi ekspresinya bikin ngakak sumpah " ucap seorang kakak kelas yang menyamar jadi tuyul, sambil memperlihatkan ekspresi keduanya yang berlari ketakutan.

" Hehehe... Nanti kita sebarin yuk"

" Ok..."

Kediaman Rafi .

" Apa kabar Rafi ?"

" Kabar baik bagaimana kabarmu juga ?"

" Hm.. Baik , bagaimana kabar gadis itu ?"

" Dia baik baik saja "

" Hm... Apa sudah saatnya kita bawa dia ?"

" Belum saatnya ... Dia... Dia masih memerlukan waktu ..."

" Berapa lama ?"

" S- Satu minggu "

" Hm... Sudah beberapa kali pun kau menambahkan waktunya dia akan tetap jadi milikku "

" S- Sebaiknya kau jangan terlalu berharap"

" Huh... Aku tidak berharap.. Itu kenyataan dia hanyalah boneka yang meminta nyawa untuk menemui seseorang... Sekitar Tiga atau dua hari lagi ia pasti akan menjadi boneka lagi "

" A- Apa.. Tapi bukanya kau ..."

" Huh.. Kalian itu terlalu bodoh.. Haha... Sekarang juga kau bilang padanya, datang kemari aku merindukan bonekaku..."

" Baiklah..."



Bersambung....

Maaf ya ni cerita makin gaje...

 Boya ( Thorn+ Yaya ) TAMAT SEMENTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang