sᴏʀʀʏ (ᴊᴜɴʀᴏsᴇ)
■~■~■~■~■Junhoe dan Rose, pasangan yang sangat dikenal di kampus tempat mereka berkuliah saat ini. Bagaimana tidak dikenal, mereka sering kali menunjukkan kemesraan ditempat umum termasuk saat di kampus. Hal ini tentunya membuat kaum jomblo kepanasan dan bertanya-tanya siapa sebenernya mereka ini.
Selain karena hobi mereka menunjukkan kemesraan di tempat umum, mereka juga dikenal memiliki hubungan yang langgeng. Hal itu membuat pasangan-pasangan lain iri sehingga ingin memiliki hubungan seperti mereka.
Namun tentunya tidak ada hubungan yang sempurna. Hal-hal itu hanyalah yang orang-orang lihat dan ketahui. June dan Rose tidak jarang bertengkar dalam hubungan mereka ini, seperti saat ini...
Junhoe's house
June baru saja kembali setelah melakukan sebuah pekerjaan yang cukup melelahkan. June memang bekerja di masa kuliahnya, ia tak ingin menyia-nyia kan masa mudanya, dan diusianya yang masih muda itu, ia berhasil mencapai kesuksesan meskipun tanpa adanya orang tua.
Saat ia memasuki rumahnya, ia disambut oleh perempuan yang sudah menemaninya selama kurang lebih 3 tahun. Dia berpikir akan mendapatkan sebuah pelukan hangat atau mungkin sekedar sebuah senyuman manis dari kekasihnya seperti yang biasa perempuan itu lakukan.
Namun ternyata yang terjadi justru tak sesuai ekspetasinya. Rose menatap Junhoe dengan tatapan yang bisa dibilang menyeramkan. Lalu perempuan itu tersenyum sinis sekaligus miris.
"Enak banget ya, kerjanya ditemenin cewek cantik," ucap Rose dengan nada sinis.
"Hah?" Junhoe bingung, ia tak mengerti apa yang maksud kekasihnya ini.
Rose pun membuka ponsel miliknya dan mensodorkannya kedepan muka Junhoe. Ponselnya itu menunjukkan sebuah foto, foto June bersama perempuan lain yang sangat cantik.
"Enak ya?" ucap Rose lagi
"Babe, stop it" ucap Junhoe sambil mengacak-acak rambutnya.
"Itu cuma pekerjaan, ga lebih," sambungnya.
Rose tertawa sinis. "Wahh, kerjaan apa tuh sampe harus mangku-mangku cewek gitu? Hm?"
"Itu dia yang maksa babe, aku udah coba suruh dia pergi," jelas June
Lagi-lagi Rose tertawa. "Enak banget ya kamu ngomong gitu, aku sering tuh digodain cowok-cowok dan aku selalu nolak dengan tegas,"
"Tapi kamu?" sambungnya
"BABE STOP! GUA CAPEK," bentak Junhoe dengan suara keras. Ia sudah lelah bekerja seharian ini, ia sedang tak ingin bertengkar atau apapun itu, dan lagi Rose membahas lelaki yang sudah mengoda wanita miliknya, itu membuatnya geram.
Rose tersentak kaget. June tak pernah membentak Rose sebelumnya. Rose menggelengkan kepalanya tak percaya, airmata pun turun membasahi pipinya tanpa ia sadari. Seluruh badannya bergetar. Dan ia pun lari keluar dari rumah Junhoe.
Iya, Rose memang tak bisa dikasari apalagi dibentak seperti tadi. Kalian bisa bilang dia lemah dan cengeng, tapi kalian tak tau apa yang sudah ia lewati. Ia memiliki trauma, yang mungkin kalian pun tak akan sanggup bila mendengar ceritanya.
Junhoe lagi-lagi mengacak-acak rambutnya. Ia tak sengaja membentak kekasihnya itu. Ia hanya kelelahan hingga tak sengaja membentaknya. Ia tau Rose pasti tak akan memaafkannya.
●
●
●
Rose masih terus berlari, ia tak tau harus pergi kemana. Ia tak membawa kendaraan tadi, lagipula ia tak ingin pulang kerumahnya saat ini. Perasaannya terlalu kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
【√】°ᴛʜᴀᴛ sᴛᴏʀʏ』 -97ʟɪɴᴇ-
Fanfictionᴏɴᴇsʜᴏᴏᴛ/ᴛᴡᴏsʜᴏᴏᴛ ᴊᴜsᴛ ᴀ ʀᴀɴᴅᴏᴍ sᴛᴏʀʏ ᴀʙᴏᴜᴛ ᴛʜᴇᴍ. ᴄᴀsᴛ : 97 ʟɪɴᴇ [ s ʟ ᴏ ᴡ ᴜ ᴘ ᴅ ᴀ ᴛ ᴇ ]