1

954 87 9
                                    

"Taerin jaga diri baik-baik. Jangan bikin gaduh nanti" ucap Taeil. Kakak kandung Moon Taerin.

"Siap bang. Yaudah aku mau masuk dulu ya bang" setelah Taerin keluar dari mobil dan berpamitan dengan abangnya, dia langsung masuk ke sekolahnya.

Sesekali dia menyapa teman-temannya, bahkan menyapa satpam yang menjaga didepan gerbang.

"Taeriiinnn"

Dia menoleh kebelakang ketika Hina memanggil namanya. "Apaan sih teriak-teriak mulu lo"

Hina hanya menampilkan deretan gigi putihnya. "Rin, lo udah tau berita hari ini nggak?" tanya Hina.

"Berita apaan?" mereka berdua mulai menaiki anak tangga, karena kelas mereka ada di lantai tiga.

"Masa sekretaris mpk belum tau beritanya?"

"Emang gua nggak tau. Semalem gua nggak nyimak grub"

"Kata Jaemin bakal ada anak baru disekolah kita. Seangkatan sama kita juga" ucap Hina.

"Hah serius?" tanya Taerin ketika mereka berdua sudah sampai didalam kelas.

"Cowok apa cewek dia Hin?" tanyanya lagi.

"Ih mangkanya lo liat grub deh"

"Grub yang mana sih?" Taerin mulai menyalakan handphonenya.

"Grub inti"

Dia langsung mengarahkan pandangannya ke foto yang Jaemin kirimkan.

"Hina? Sumpah ini anak barunya?" Taerin sempat kaget melihat foto tersebut.

"Iya Rin, cakep kan?"

"Gebet nggak nih?"

"Lo mah, katanya ngincer Mark" ucap Hina setelah menengguk air mineral yang dia bawa.

"Gua capek sama Mark tau. Dinginnya naudzubillah" Taerin kesal kalau mengingat sikap Mark terhadapnya.

"Yeee kalau dia kegaet sama cewek lain lo nangis-nangis ke gua"

Taerin hanya acuh mendengarkan Hina. Hingga ia tidak sadar kalau Renjun menghampirinya.

"Rin dapet titipan berkas dari Jaemin" Renjun menyerahkan dua flashdisk yang berbeda warna dan bentuk ke Taerin.

"Apaan nih, kok ada dua?" tanya Taerin.

"Yang warna kuning isinya materi buat anggota OSIS. Terus yang warna merah isinya berkas-berkas lengkap dari alumni" jelas Renjun.

"Loh kok dari alumni sih Njun?" tanya Taerin.

"Ya lo kan tau sendiri cara kerja kita kayak apa. Gini-gini alumni masih mantau kita"

"Kok serem, ngapain ikut terlibat sih?" tanya Hina.

"Selebihnya tanya Jaemin deh. Males gua ngejelasin" setelah itu Renjun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Songong amat sih tuh anak satu" kesal Hina.

"Renjun dari dulu kan emang gitu Hin"

Pelajaran dikelas pun dimulai dengan matematika.

---

"Capek banget otak gua Rin" keluh Hina setelah menerima materi matematika tadi.

Notif WhatsApp Taerin menyala, menampilkan sebuah pesan dari Jaemin.

Jaeminna

Rin

hmm?

Ruang osis skrg

Tsundere II Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang