Setelah selesai menghabiskan makanan, tiba-tiba Jaemin masuk keruangan osis.
"Eh sorry-sorry lama. Gua tadi sempet cekcok sama pembina. Terus juga ada alumni kesini" ucapnya.
"Masalah apa si Jaem?" tanya Taerin sambil menghampiri Jaemin dikursinya.
"Masalah lomba futsal tingkat SMA"
"Terus gimana? Masih tetep di acc kan acara kita?"
"Masih kok Rin santai aja. Yaudah kalau gitu kita sekarang bikin agenda buat rapat nanti" ujar Jaemin.
Akhirnya mereka bertiga mulai berunding hal apa saja yang harus dibagikan ketika rapat nanti.
Setelah selesai semua, Mark pamit meninggalkan ruangan sambil membawa sampah makanannya tadi.
Taerin hanya memandang kepergian Mark.
"Rin maaf ya, tadi gua tinggalin lo sama Mark berdua aja disini" ucap Jaemin.
Hampir semua rekan mpk nya tau jika Taerin memendam rasa ke Mark.
"Ah iya gapapa kok Jaem" Taerin membereskan berkas-berkas yang berserakan. Lalu ia masukkan kedalam mapnya.
"Gua tinggal ke kelas gapapa kan?" ucap Taerin.
"Gapapa kok Rin. Nanti anak-anak biar gua kabarin aja kalau ada rapat"
"Yaudah gua duluan ya Jaem" Taerin meninggalkan Jaemin sendirian diruang osis. Ia langsung menuju ke kelasnya.
Sampai dikelas, ia melihat diatas mejanya ada bingkisan.
"Ini dari siapa Hin?" tanyanya kepada Hina.
"Oh ini dari kak Jaehyun"
"Kak Jaehyun?"
"He'em" ucap Hina sambil terus melihat kelayar handphonenya.
"Jangan bilang dia kesini sama alumni yang lain?" tanya Taerin.
"Emang. Tadi sempet heboh di kantin, soalnya Mark nggak sengaja ketemu kak Jaehyun"
"Hah? Ngapa lo gabilang ke gua sih?" jengkel Taerin.
"Ya mana gua kepikiran Rin. Lagi asik-asiknya suasana kantin"
Seketika ia kefikiran tentang Mark. Dengan segera ia mengirim pesan kepada Mark.
Marklee
Mark
??
Lo tadi ketemu sama kak jae ya?
ya
knpLo nggak knp knp kan mark?
emg gua knp?
Ya kan gua tkt kalian msh ada dendam
gausah dbhs.
gua mls.Maaf
nanti rapat duduk sama gua
Ha?
---
Mark tidak membalas pesan Taerin. Kenapa akhir-akhir ini sikap Mark agak berubah, Taerin juga tidak tau.
Dia memandangi bingkisan pemberian Jaehyun. Ia membuka kotak tersebut yang isinya beberapa donut kesukaan Taerin.
"Kenapa dia masih aja ngasih ini" batin Taerin. Akhirnya ia menaruh bingkisan itu dikolong meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere II Mark Lee
FanfictionOn going Tolong bisa bedain mana fiksi mana real life