Cukup lama Taerin menemani Mark diruang osis. Hingga notif pesannya membangunkan Mark dari tidurnya.
"Eh sorry, lo jadi kebangun" ucap Taerin.
Mark hanya berdehem lalu merapikan rambutnya.
Taerin membuka pesan yang ia terima.
Abang
Dek, maaf ya abang belum bisa jemput
Masih ada kerjaanIya gapapa bang
Semangat ya bang, jgn lupa makanIya, tadi udah abang gofood-in makan
Dimakan bareng mama yaOkay😚
___
Mark bangkit dari duduknya.
"Mau pulang bareng nggak?" tanya Mark."Enggak Mark, makasih"
"Yaudah gua duluan." pamit Mark
Beberapa anak osis yang lain juga sudah pulang kerumahnya masing-masing.
Alumni juga pamit dan minta maaf atas kejadian tadi.
Taerin keluar dari ruang osis. Ia melihat lorong sekolah juga sudah sepi.
Sampai depan sekolah ia tidak sengaja bertemu dengan Jeno.
"Jeno" panggil Taerin.
Jeno melihat ke arah Taerin. Lalu dia menghampiri Taerin dengan menuntun sepedanya.
"Kok kamu baru pulang?" tanya Jeno.
"Tadi sempet ada rapat osis. Lo habis darimana Jen?"
"Saya habis membelikan ibu obat" ucapnya sambil menenteng kantong yang berisi beberapa obat.
"Kamu pulang dengan siapa?" lanjutnya.
"Sendiri Jen, ini mau mesen gojek" balas Taerin.
"Mending saya antarkan ya" tawar Jeno.
"Eh gausah Jen. Gapapa kok gua"
"Jalanan sudah mulai sepi. Saya antarkan kamu saja. Mari" ucap Jeno sambil menaiki sepedanya.
Akhirnya Taerin menaiki boncengan sepeda Jeno.
"Maaf ya, sepeda saya sudah butut" ucap Jeno sambil menengok kebelakang.
"Ih udah gapapa Jen, makasih ya" balas Taerin.
Jeno hanya mengangguk dan mulai mengayuh sepedanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere II Mark Lee
FanfictionOn going Tolong bisa bedain mana fiksi mana real life