"Dag dig dug Serrr"
Suasana kelas XII IPS 3 begitu ribut dan berantakan seperti kapal pecah, siapa lagi pelakunya kalau bukan Arsen, Sean, dan Oki yang melakukan konser dadakan, dan menjadikan meja sebagai alat musik utama mereka, sementara teman-teman yang lain asik berjoget menikmati lagu yang dinyanyikan Arsen, Sedangkan Malik hanya diam saja di kursinya berusaha menikmati aksi absurd teman-teman kelasnya ini, walaupun telinganya serasa ingin pecah tapi ia tetap berusaha tenang.
"Apa salah dan dosaku sayang, cinta suci ku kau buang-buang" Teriak Arsen sambil terus memukul meja dengan asiknya,
"Jarang goyang, jarang goyang" Lanjut Sean tak kalah hebohnya
"Tarik manggg" Teriak Oki seperti orang kesetanan, hal itu sontak membuat teman-teman kelasnya yg lain semakin menikmati konser absurd itu.
"Bang Malik, bang Malik goyangnya bikin happy" ucap Sean dengan joget ala goyang bang Jali.
"Woy bang Jali woyy, bukan Malik" Teriak Arsen takut jika Malik mengamuk,
"Digebukin baru tau rasa Lo" lanjut Oki sambil tertawa
Sedangkan yang lain sudah berhenti berjoget dan menatap Malik yang hanya tetap diam di tempatnya."Berisik" ucap Malik lalu berjalan keluar dari kelas.
"Lo sih Sen pake bawa-bawa nama Malik segala, kan jadi keluar dia dari kelas" bentak Oki sambil menjitak kepala Arsen,
"Sakit goblok! Lah gue kan cuma bercanda" Sewot Arsen,
"Tapi kan ga usah nama Malik goblok"
"Serah gue lah njir"
"Goblok lo"
"Tadi cuma becanda zheyeng"
"Bodo lo ah"
"Ga usah berantem njirr, kaga ada gunanya! lah kan si bang Malik emang gitu orangnya, Malik ga marah itu cuma malas aja" kata Sean panjang lebar,
"Ya juga sih ya, nanti kalo kita berantem? Gue ga bisa lagi dong minta nebeng pulang sama si Arsen" lirih Oki dengan muka dramatis
"Makanya bawa motor sendiri dong" ucap Arsen sinis
"Ga ah bensin mahal, kalo ada yang gratis ngapain susah-susah" kata Oki sambil nyegir kuda
"Nebeng aja hidup lo" sinis Arsen
"Mumpung lo jomblo karatan jadi gue masih bisa dong nebeng sama lo" ngakak Oki
"Kayak Lo ga jomblo aja"
"Tapi kan lo udah karatan bep"
"Bacot"
"Kasian Jomblo"
"Lo juga Jomblo Ki" ucap Arsen pasrah.
"Woyyy udah woyy, pusing gue dengarnya" bentak Sean
"Mending kita lanjut joget aja gimana?" tawar Sean
"Hayukk" jawab Arsen dan Oki bersamaan
Akhirnya mereka pun kembali berjoget, melupakan perdebatan yang baru-baru saja terjadi. Yah begitu lah mereka. Makhluk alien semua.---------------
Saat berjalan keluar kelas Malik tak sengaja melihat Caramel sedang berjalan dengan membawa buku paket yang cukup banyak, sehingga membuat Caramel kelihatan kesusahan untuk berjalan. Saat Malik hendak berjalan kembali dan tak ingin peduli akan Caramel, tiba-tiba saja ia teringat kejadian di rooftop tadi pagi, hingga membuat Malik langsung berhenti berjalan.
"Tangan sama kakinya kan sakit, ngapain dia bawa buku-buku segala" batin Malik. Entah apa yang membuat ia ingin membantu gadis itu.
"Car" panggil Malik
"Apa? Car Car lu kira gue mobil apa?! Bentak Caramel
Malik menahan untuk tidak tertawa, lucu sekali gadis ini."Maaf, Caramel" kata Malik dengan sebuah senyum tipis yang jarang sekali ia tampakkan pada orang lain,
"Ngapain lo manggil gue?" tanya Caramel
Malik tak menjawab, ia justru mengambil alih buku itu dari tangan Caramel,"Eh eh"
"Biar gue yang bawa"
"Ga usah"
"Gue aja"
"Siniin Malik"
"Tangan sama kaki lo lagi sakit, jadi diam aja"
Caramel langsung bungkam ketika mendengar penuturan Malik barusan."Jangan baper Mel, dia cuma kasihan" batin Caramel sambil menahan senyumnya, hatinya serasa hangat dengan perlakuan Malik.
"Tunggu gue disini, jangan kemana-mana" ucap Malik lalu berjalan menuju perpustakaan.
Caramel hanya bisa mangguk-mangguk sambil terus berusaha terlihat setenang mungkin.
"Ah Malik Kampret, bikin gue dag-dig-dug serr aja" ucap Caramel serasa memegang pipinya yang serasa menghangat, ia yakin pasti kini pipinya seperti warna tomat.
🖤🖤🖤🖤🖤
Duh Caramel salting tuhh uwwuu, bang Malik bisa aja ciahhhhh
Yaudahhh jgn lupa vote dan komen yaa teman-teman kuu😚
Maaf kalo ceritanya masih ngawur, maklum first time 😁
Sampai ketemu di part selanjutnya:)
Dari aku senja untuk kalian semuaaa🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAMELIK
Teen FictionSenyumku ini penutup luka ku - Caramel Amelia Kinanti - Gadis cantik berbadan mungil yang memiliki senyum super manis dengan bola mata bulat yang membuatnya menarik, ditambah lagi dengan sifatnya yang selalu ceria membuat orang-orang beranggapan ba...