Saat Ade keluar dari gerbang sekolah,Ade bertemu dengan Nia,Lisa,dan Lina."Hai,bagaimana? Rencananya berhasil?" Kata Nia."Ya! Rencana kita berhasil!" Kata Ade sambil melompat-lompat kegirangan."Benarkah!? Kalau begitu,ayo kita berteriak merdeka!" Kata Nia."Merdeka!!!" Teriak mereka."Kamu memang hebat,Ade! Semua rencanamu tidak ada yang gagal,semuanya berhasil!" Kata Lisa."Ya,aku juga bangga denganmu,Ade." Kata Lina sambil memegang tangan Ade."Ehehehe,terimakasih banyak.Ini semua berkat bantuan kalian juga." Kata Ade."Tidak kusangka,akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah! Aku senang sekali,sampai aku ingin terbang di langit!" Kata Nia."Tapi bagaimana dengan Tarra dan Billy?" Kata Lisa."Tidak usah pikirkan mereka,karena kepala sekolah sudah memberi mereka surat peringatan." Kata Ade."Darimana kamu tahu,Ade?" Kata Lina."Tentu saja dari kepala sekolah." Kata Ade."Hebat,cuma Ade yang bekerjasama dengan kepala sekolah." Kata Lisa."Ya,kamu memang hebat!" Kata Nia."Ah,kalian memujiku terlalu berlebihan." Kata Ade sambil malu-malu."Hahaha! Kamu ini pemalu ya?" Kata Nia.Setelah itu,mereka pulang kerumah masing-masing."Sampai jumpa!" Kata mereka.Lalu Ade kembali ke penginapannya."Ah,saatnya mandi,makan,dan menunggu mereka datang kemari!" Kata Ade.Kemudian Ade mandi,mengganti pakaian,dan makan siang sambil menonton film di laptopnya.Sore harinya,Lina dan Rina datang kerumah Ade."Ade." Kata mereka."Ya,sebentar." Kata Ade.Setelah itu,Ade membuka pintu."Kalian,ayo masuk." Kata Ade."Terimakasih." Kata mereka.Lalu mereka duduk di ruang tamu."Masih bagus juga penginapan mu,Ade." Kata Rina."Ya,bersih lagi." Kata Lina."Ah,terimakasih." Kata Ade."Sama-sama." Kata Lina."Oh iya,Ade.Terimakasih banyak,kamu yang selama ini melindungi adikku dari Gilang si preman menjengkelkan itu." Kata Rina."Sama-sama,aku hanya tidak ingin dia mencelakai Lina." Kata Ade."Oh iya,kak.Aku dan Ade sudah jadian lho." Kata Lina."Oh iya? Wah,kakak senang mendengarnya.Nanti kalau sudah anniversary,kakak ajak kalian makan-makan di restoran mewah." Kata Rina."Tidak usah,aku tidak enak kalau ditraktir makan seperti itu." Kata Ade."Tidak apa-apa,anggap saja sebagai balasan atas kebaikanmu." Kata Rina."Ya,kami tidak keberatan kok." Kata Lina."Ya sudah,terimakasih banyak." Kata Ade."Ya,sama-sama." Kata Rina."Kak,Ade itu hebat lho.Semua rencananya tidak pernah gagal." Kata Lina."Jelas dong,dia kan anak yang paling cerdik." Kata Rina."Ah,tidak juga,hehehe." Kata Ade."Ade,kamu dan Lina kan sudah jadian? Jadi tolong jaga Lina baik-baik di sekolah ya." Kata Rina."Ya,aku pasti akan menjaganya." Kata Ade."Bagus,kamu memang sahabatku yang paling terpercaya." Kata Rina."Hehehe,benarkah?" Kata Ade sambil menggaruk kepalanya.Mereka pun mengobrol sampai malam."Oh iya,ini sudah malam.Kalau begitu,kami pulang dulu." Kata Rina."Sampai jumpa,Ade." Kata Lina."Sampai jumpa." Kata Ade.Lalu mereka pulang kerumah."Baiklah,saatnya tidur." Kata Ade.Saat Ade tidur,Ade bermimpi tinggal bersama Lina di sebuah rumah mewah."Aku pulang,Lina." Kata Ade."Ade,kamu pasti lelah setelah bekerja ya?" Kata Lina sambil mengambil tas Ade."Ya,tadi banyak sekali yang aku urus." Kata Ade."Ya sudah,kamu mau makan atau mau mandi dulu?" Kata Lina."Aku makan dulu,sudah lapar nih." Kata Ade."Kebetulan,aku memasak makanan kesukaanmu lho." Kata Lina."Hah? Benarkah? Wah,terimakasih banyak ya.Kamu memang kekasihku yang paling baik." Kata Ade."Ya,sama-sama." Kata Lina.Setelah makan,mereka duduk di halaman belakang."Ah,menyenangkan sekali tinggal bersamamu,Ade." Kata Lina."Ya,aku juga.Tapi kamu tahu apa yang lebih membuatku senang?" Kata Ade."Apa?" Kata Lina."Ada kamu di sampingku,dan mewarnai hari-hari ku." Kata Ade sambil memegang pipi Lina."Emmm,so sweet! Kamu ini bikin aku makin sayang deh!" Kata Lina sambil bersandar di pundak Ade.Tiba-tiba alarm Ade berbunyi."Ah? Apa? Hah,dasar pengganggu! Lagi enak bermimpi,malah bunyi! Mumpung ini hari libur,jadi aku tidur lagi ah." Kata Ade sambil mematikan alarmnya.Saat Ade tidur lagi,Ade bermimpi menjalin hubungan dengan Rina,dan tinggal bersamanya di rumah sederhana."Aku pulang." Kata Ade."Ade! Aku sudah lama menunggumu!" Kata Rina sambil melompat dan memeluk Ade."Hahaha! Kamu ini seperti anak-anak ya,melompat dan memelukku seperti itu?" Kata Ade."Kita kan sudah lama menjalin hubungan kekasih,jadi wajar kalau aku melakukan itu." Kata Rina."Tapi kalau kamu seperti itu,kamu jadi tambah imut." Kata Ade."Emmm,benarkah?" Kata Rina sambil malu-malu."Ya,itu benar." Kata Ade."Ya sudah,kita makan dulu yuk.Eh,ada yang kelupaan.Kita belum melakukan pelukan selamat datang seperti yang kita inginkan." Kata Rina."Oh iya,untung kamu mengingatkan aku." Kata Ade.Saat mereka akan berpelukan,tiba-tiba alarm berbunyi,dan Ade terbangun lagi dari tidurnya."Rrggh! Lagi enak mimpi indah,malah bunyi! Ya sudah,aku bangun saja!" Kata Ade sambil mematikan alarmnya.Siang harinya,Ade bertemu dengan Rina dan Lina."Hai,Ade." Kata mereka."Hai!" Kata Ade."Ade,apa kamu ada bermimpi kalau kita berpacaran tidak?" Kata Rina."Dan apa kamu bermimpi kalau kita tinggal dirumah mewah?" Kata Lina."Ya,kenapa?" Kata Ade."Kami juga." Kata mereka."Benarkah? Tapi kalian tahu lanjutannya?" Kata Ade."Tidak,karena alarm.Kalau kamu?" Kata mereka."Tidak,karena alarm juga." Kata Ade.Mereka pun saling menatap."Mimpi indah kita dirusak oleh alarm!!!" Teriak mereka.
Tamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADE 2
Teen FictionVersi kedua dari cerita Ade.Suatu hari,Ade bersekolah di SMA Seven Jack dan masuk kedalam kelas yang ternyata isinya murid-murid perempuan semua.Karena Ade satu-satunya murid laki-laki di kelas itu,semua murid perempuan disana pun saling berebutan A...